InfoMalangRaya.com – Jumlah insiden bunuh diri di Inggris dan Wales mencapai rekor tertinggi dalam dua dekade terakhir, menurut data terbaru yang dirilis Kantor Statistik Nasional (ONS) pada Kamis (29/08/2024).
Badan statistik itu mencatat 6.069 kasus bunuh diri terjadi di kedua negara itu pada tahun 2023, meningkat tajam dari 5.642 kasus pada tahun 2022.
Sekitar tiga perempat dari mereka yang meninggal karena bunuh diri adalah laki-laki, tren yang telah berlangsung sejak pertengahan tahun 1990-an.
Pada tahun 2023, angka bunuh diri untuk laki-laki mencapai 17,4 kematian per 100.000 orang. Jumlah ini merupakan tertinggi sejak tahun 1999.
Untuk perempuan, meskipun angka keseluruhannya lebih rendah, angka tersebut naik dari 5,4 kematian per 100.000 pada tahun 2022 menjadi 5,7 kematian per 100.000 pada tahun 2023, ini menunjukkan angka tertinggi untuk perempuan dalam hampir 30 tahun terakhir.
Angka bunuh diri secara keseluruhan di Inggris dan Wales mencapai 11,4 kematian per 100.000 orang pada tahun 2023, yang juga merupakan angka tertinggi sejak tahun 1999.
Di Wales, situasinya tampak lebih parah, dengan angka 14,0 kematian per 100.000, dibandingkan dengan 11,2 kematian per 100.000 di Inggris.
“Angka-angka meningkat di semua kelompok usia dibandingkan dengan tahun 2022, terutama di antara mereka yang berusia 45 hingga 64 tahun,” kata Vahe Nafilyan, kepala data dan analisis untuk perawatan sosial dan kesehatan di ONS, lansir Anadolu pada Kamis.
“Tingkat bunuh diri meningkat atau tetap tidak berubah di masing-masing dari sembilan wilayah Inggris, tetapi wilayah barat laut mengalami peningkatan terbesar. Bunuh diri meninggalkan dampak yang sangat buruk bagi individu, keluarga, dan masyarakat, dan kami akan terus memantau pendaftaran bunuh diri, untuk mendukung upaya melindungi orang-orang yang rentan terhadap risiko,” tambahnya.*
Baca juga: Politisi Korea Selatan Tuding Wanita Penyebab Pria Bunuh Diri