InfoMalangRaya, Indonesia – Teka-teki soal masa depan Anwar El Ghazi akhirnya terjawab. Tepat pada 1 Agustus 2024, dia resmi bergabung dengan klub Divisi Championship, Cardiff City. Dia dikontrak semusim oleh klub milik pengusaha asal Malaysia, Vincent Tan, itu.
Sebelumnya, karier El Ghazi terombang-ambing setelah diputus kontrak sepihak oleh 1.FSV Mainz 05 gara-gara unggahannya yang mendukung Palestina dalam konflik dengan Israel di Gaza. Sembilan bulan lamanya dia menganggur sambil berjuang di jalur hukum. Pada akhirnya, dia mendapatkan keadilan dan sepakat mengakhiri kontrak.
Dalam status bebas transfer, pemain asal Belanda itu akhirnya didapuk Cardiff sebagai pemain baru. Hal itu tentu saja disambut gembira winger yang juga pernah membela Aston Villa dan Everton tersebut. Dia pun memastikan kondisinya fit dan siap berdapatasi dengan tim asuhan Erol Bulut.
“Aku senang. Aku benar-benar lapar dan menantikan bermain untuk klub besar ini,” kata Anwar El Ghazi seperti dikutip InfoMalangRaya dari laman resmi Cardiff. “Aku tahu aku tak bermain beberapa waktu ini. Aku tetap menjaga kebugaranku, tapi tentu saja latihan akan sangat berbeda.”
Dia lantas mengungkapkan, “Begitu benar-benar bugar, aku ingin membantu tim sebisa yang kulakukan dengan gol, assist, dan pengalamanku. Aku akan memberikan segalanya bagi jersei ini. Aku sangat berterima kasih kepada klub dan pelatih yang telah memberiku kesempatan ini dan menerimaku apa adanya.”
Kemenangan Anwar El Ghazi
Lembaran baru karier bersama Cardiff City diibaratkan Anwar El Ghazi sebagai cahaya setelah kegelapan. Sehari sebelumnya, dia juga mengungkapkan kelegaan luar biasa setelah kemenangan di pengadilan atas putusan sepihak 1.FSV Mainz 05 yang memecatnya hanya gara-gara cuitan soal tragedi di Gaza.
“Sulit bagiku merayakan kemenangan hukumku baru-baru ini ketika serangan membabi buta terhadap warga sipil dan anak-anak yang tak berdaya di Gaza terus berlangsung saat aku menulis pesan ini,” tulis El Ghazi di akun X-nya.
Dia menambahkan, “Kasusku adalah kemenangan untuk kebebesan berbicara melawan tindakan semena-mena dan ilegal FSV Mainz yang berupaya memutus kontrak saya hanya karena membela kemanusiaan dan kebenaran. Kepada anak-anak Gaza, aku mencintai kalian dan akan terus membelamu hingga napas terakhir.”
Pada medio bulan lalu, El Ghazi dimenangkan oleh Pengadilan Buruh Mainz. Hakim Bettina Chaudhry menyatakan pemecatan pemain berumur 29 tahun itu tidak memiliki landasan yang sah. Dalam putusannya, hakim juga menyatakan kontrak El Ghazi masih valid dan Mainz harus memberikan kompensasi atas 9 bulan masa pemutusan kontrak sepihak.
Selama dalam masa menanti putusan pengadilan, Anwar El Ghazi terus menunjukkan kepeduliannya terhadap anak-anak di Gaza. Selain terus membuat unggahan di akun media sosialnya, dia juga sempat menggelar laga amal di London pada 1 Juni lalu. Laga itu mempertemukan Anwar El Ghazi Xi dengan Nujum Sports XI.