InfoMalangRaya – Arema FC benar-benar melakukan pembelian yang brilian. Pilihan untuk pemain asing ke-6, yang diputuskan di sektor penjaga gawang, terbukti mampu mengubah penampilan Singo Edan.
Adalah Julian Garcia Schwarzer. Kiper asal Filipina yang masih berusia 23 tahun. Benar-benar menjadi aktor keberhasilan Arema FC. Untuk tidak lagi kalah.
Paling tidak, di Stadion Sriwedari, Kota Solo. Putra kiper legendaris Chelsea, Mark Schwarzer ini, melakukan delapan kali penyelamatan gemilang.
Meski gawangnya harus kebobolan satu gol. Setelah di menit 70, Samsudin harus menjatuhkan Muhammad Faqih Maulana, di dalam kotak 16.
Wasit Gedion Dapaherang, menunjuk titik putih penalti. Alexis Nahuel Messidoro yang jadi algojo, menendang keras bola ke tengah. Sementara Julian Schwarzer, sudah terlanjur menjatuhkan badan ke kiri.
“Mungkin jika tidak ada Julian Schwarzer, mungkin kondisinya akan berbeda. Dia benar-benar menjadi man of the match, di pertandingan ini. Usianya masih muda, tetapi kemampuannya sangat dahsyat,” kata Bambang Pamungkas, legenda sepak bola Indonesia, yang Minggu (30/7/2023) sore itu, menjadi komentator dalam siaran langsung.
Keberhasilan lainnya, yang ditunjukkan Arema FC di laga yang berlangsung tanpa penonton itu, adalah penampilan kompak lini pertahanan.
Duet Charles Raphael de Almeida dan Bagas Adi Nugroho, tampil cukup solid. Sekalipun kedua pemain itu, baru di laga pekan ke-5 tersebut, tampil bersama-sama di sektor pertahanan.
Tak heran jika gempuran-gempuran anak asuh Leonardo Medina Arellano, pelatih Persis Solo, dibuat mati kutu.
Di topang dua bek sayap muda. Yang juga tampil taktis. Bayu Ali dan Mikael Alfredo Tata. Sekalipun mereka harus jatuh bangun, untuk menahan gempuran dari sektor sayap.
Permainan Arema yang banyak mengandalkan serangan balik. Memang terus mendapat tekanan. Terutama di 15 menit babak pertama. Saat dijamu Persis Solo, di lanjutan Liga 1 musim 2023/2024 ini.
Namun Arema FC justru berhasil mencuri gol.
Itu setelah dalam skrimit di kotak 16 Persis Solo, Jaimerson da Silva Xavier. Melanggar Gustavo Almeida dos Santos.
Dan pada menit ke-16, wasit Gedion Dapaherang, langsung menunjuk titik putih penalti.
Striker asal Brasil itu pun, sukses menjadi algojo. Setelah tendangan menyusur tanah yang dilakukan, meski sempat terbaca Gianluca Pandeynuwu.
Tetapi sapuan tangan kiri kiper Persis Solo itu, tak mampu membendung kerasnya bola tendangan Almeida. Arema pun unggul 1-0, di dalam laga yang berlangsung di Stadion Sriwedari, Solo, sore ini.
Padahal sebelumnya, gawang Arema FC yang dikawal kiper anyar, Julian Garcia Schwarzer, terus dibombardir Laskar Sambernyawa.
Bahkan ketika laga baru berada di menit ke-3, David Gonzales Gomes. Yang mendapatkan umpan tusukan dari Moussa Sidibe, sudah tinggal berhadap-hadapan dengan kiper.
Kaki Julian yang sukses memblok tendangan mendatar dari Gonzales Gomes. Hingga gawangnya aman.
Tidak itu saja, tercatat di sepanjang babak pertama. Kiper asal Filipina itu, berhasil melakukan enam kali penyelamatan gemilang.
Dua diantaranya justru terjadi di injury time babak pertama.
Yakni saat dia berhasil memblok tendangan bebas Moussa Sidibe. Dengan terbang dan menggunakan tangan kanannya, Julian bisa mengubah arah bola untuk ditepis keluar. Meski menghasilkan tendangan sudut.
Dan ketika tendangan pojok itulah, Julian juga berhasil memblok tandukan Diego Bardanca. Menggunakan reflek tangan kirinya, ketika tandukan yang dilakukan hanya berjarak dua meter itu, sudah menuju ke gawang.
Meski demikian, bukan lantas Arema FC yang Minggu (30/7/2023) sore ini, tampil hanya dengan satu striker, tidak melakukan perlawanan.
Juga ada sekitar lima peluang berhasil diciptakan Singo Edan. Baik melalui tendangan Evan Dimas Darmono, yang tepat dalam dekapan Cianluca Pandeynuwu.
Yang sangat dekat dengan gawang, dihasilkan Pablo Angle Ariel Lucero. Ketika playmaker asal Argentina itu, mendapatkan umpan cut off dari Arkhan Fikri.
Sayangnya tendangan mendatar itu, hanya berjarak sekian centimeter dari gawang Persis Solo. Yang kemarin tampil dengan formasi lengkapnya.
Sementara di babak kedua. Ketika Persis Solo melakukan pergantian yang cukup berhasil. Memasukkan penyerang-penyerang Timnas Indonesia. Ramadhan Sananta dan Irfan Jauhari.
Terbukti kedua pemain muda itu, mampu mempertajam lini serang Laskar Sambernyawa.
Bahkan untuk mengimbangi penampilan keduanya, Arema FC harus mengubah formasi pasukannya. Dengan menarik keluar Arkhan Fikri dan Evan Dimas Darmono. Untuk memasukkan Achmad Maulana Syarif dan Achmad Figo Ramadani.
Tetapi lagi-lagi gempuran itu masih terlalu tajam untuk pemain-pemain Arema FC. Yang memaksa mereka terus memperkuat lini pertahanan. Dengan menumpuk beberapa pemain, untuk melapis duet Bagas Adi Nugroho dan Charles Ameida.
Dan dari serangan yang cukup sporadis itulah, akhirnya Persis Solo berhasil menyamakan kedudukan. Lewat tendangan penalti di menit 72, yang dieksekusi Alexis Messidoro.
Sementara Arema FC sendiri, yang memang tampil dengan lone striker, Gustavo Almeida dos Santos, benar-benar memanfaatkan counter attack. Untuk bisa mengimbangi permainan cepat Persis Solo.
Sekalipun demikian, dalam statistik justru penguasaan bola, lebih banyak dilakukan Arema FC. Persentasenya 51:49.
Tetapi di babak kedua. Tidak banyak gempuran yang membahayakan gawang Gianluca Pandeynuwu.
Tercatat hanya sekali, lewat tendangan Muhammad Rafli dari luar kotak penalti. Mendapatkan sodoran dari Dendi Santoso, tendangan keras itu masih tepat dalam pelukan kiper Persis Solo.
Setelah itu, Arema FC benar-benar hanya mampu bertahan dan bermain di lapangan tengah.
Sekalipun pelatih Arema FC, Joko ‘Gethuk’ Susilo menurunkan penyerang gaek, Greg Nwokolo. Tetapi penampilan pemain 37 tahun itu, belum mampu berperan besar dalam strategi yang diterapkan Arema FC.
“Paling tidak yang bisa dicatat dari penampilan Arema FC sore ini. Lini pertahanan mereka sudah mulai tertata dengan rapi. Sekalipun masih tetap kebobolan, namun bola itu masuk lewat penalti. Bukan dari permainan.”
“Situasi itu berbeda dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. Ketika lini pertahanan mereka, terlihat sangat mudah diterobos lawan. Hingga gol yang tercipta juga cukup banyak,” masih komentar Bambang Pamungkas. (Ra Indrata)
Susunan Pemain
Persis Solo: Gianluca Pandeynuwu, Rian Miziar, Jaimerson Xavier, Diego Bardanca/Eky Taufik, Faqih Maulana, Alexis Messidoro, Sutanto Tan/ Shulton Fajar, Arapenta Poerba/Altaf Indie Alrizky, Moussa Sidibe/Irfan Jauhari, David Gonzalez/Ramadhan Sananta, Fernando Rodriguez.
Pelatih: Leonardo Medina.
Arema FC: Julian Schwarzer, Bayu Aji, Bagas Adi Nugroho, Charles Almeida, Mikael Tata/Achmad Figo Ramadani, Arkhan Fikri/Achmad Maulana Syarif, Ariel Lucero/Greg Nwokolo, Jayus Haryono, Evan Dimas/Samsudin/M. Rafli; Dendi Santoso, Gustavo Almeida.
Pelatih: Joko Susilo.
The post Arema FC Masih Belum Bisa Menang. Hanya Imbang Berkat Kiper Asing appeared first on InfoMalangRaya.