Info Malang Raya – Kabar gembira datang untuk para pendukung Arema FC. Setelah melalui proses komunikasi yang cukup panjang, Pemerintah Kabupaten Malang secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan manajemen Arema FC terkait pemanfaatan Stadion Kanjuruhan sebagai kandang untuk dua laga terakhir Liga 1 musim 2024/2025. Penandatanganan tersebut dilakukan pada Sabtu, 3 Mei 2025, menandai titik balik kembalinya atmosfer pertandingan di stadion yang sempat lama tidak digunakan untuk laga profesional.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, M. Hidayat, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk menghidupkan kembali fungsi stadion sebagai fasilitas publik yang membawa manfaat luas, baik dari sisi olahraga maupun sosial.
“Stadion Kanjuruhan bukan sekadar tempat bertanding, tapi simbol semangat dan kebanggaan masyarakat. Kami sangat mengapresiasi Arema FC yang ikut aktif memberi masukan dalam pengelolaan stadion,” ujar Hidayat, Minggu (4/5).
Senada dengan itu, General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyebut MoU ini sebagai pijakan penting untuk memulai babak baru. Ia menekankan bahwa kerja sama ini tidak hanya berlaku untuk sisa musim kompetisi saat ini, tapi juga menjadi jembatan untuk musim berikutnya yang akan bergulir mulai Agustus 2025.
“Kami bersyukur akhirnya kesepakatan ini tercapai. Ini bukan sekadar izin pakai, tapi langkah strategis agar Kanjuruhan kembali menjadi rumah bagi Arema,” kata Yusrinal.
Dalam waktu dekat, Kanjuruhan akan kembali menjadi saksi pertandingan sarat gengsi. Arema FC dijadwalkan menjamu Persik Kediri pada 11 Mei 2025, kemudian menghadapi Semen Padang pada 25 Mei 2025. Kedua pertandingan ini akan menjadi ajang pembuktian sekaligus nostalgia bagi Aremania yang rindu menyaksikan tim kebanggaannya berlaga di kandang sendiri.
Yusrinal juga menekankan pentingnya keterlibatan suporter dalam menjaga suasana pertandingan tetap kondusif, terutama karena Stadion Kanjuruhan kini telah mengalami banyak pembenahan dan dinyatakan memenuhi standar keselamatan sesuai regulasi FIFA.
“Keamanan dan kenyamanan penonton adalah prioritas utama. Kami mengajak seluruh Aremania untuk bersama-sama menjaga atmosfer stadion agar tetap positif dan aman. Ini kesempatan untuk menunjukkan bahwa Kanjuruhan benar-benar siap kembali,” tambahnya.
Kembalinya Arema FC ke Stadion Kanjuruhan menjadi harapan besar, bukan hanya bagi tim, tapi juga bagi publik Malang Raya. Momentum ini diharapkan menjadi awal dari babak baru yang lebih baik dalam pengelolaan stadion dan peningkatan prestasi sepak bola daerah.