AS Menghidupkan Kembali Lapangan Terbang di Samudera Pasifik

InfoMalangRaya –
IMR, Jakarta: Amerika Serikat (AS) mulai menghidupkan kembali sebuah lapangan terbang di tengah Samudera Pasifik. Lapangan terbang itu telah ditinggalkan AS dan pernah menjadi kunci menjatuhkan bom nuklir di Jepang.”Rehabilitasi lapangan terbang era Perang Dunia II telah memberikan Angkatan Udara Pasifik (PACAF) jalan. Yang dapat dilaksanakan dengan cepat untuk meningkatkan infrastruktur di wilayah tersebut,” kata seorang juru bicara pertahanan AS kepada AFP dilansir dari laman Nikkei Asia, Sabtu (30/12/2023).Lapangan terbang itu, hampir hilang dari sejarah karena perambahan hutan, terletak di Pulau Tinian. Tapi, rencana Washington membangun fasilitas “luas” di Tinian terjadi di tengah peralihan militer serius untuk Pasifik.Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok juga membangun pangkalan barunya di wilayah tersebut. Termasuk di perairan  disengketakan, yaitu Laut China Selatan (LCS).”Tantangan paling komprehensif dan serius terhadap keamanan nasional AS adalah upaya koersif dan semakin agresif (Republik Rakyat Tiongkok). Untuk mengubah kawasan Indo-Pasifik dan sistem internasional agar sesuai dengan kepentingan dan preferensi otoriternya,” ungkap dokumen stretagi pertahanan dirilis Departemen Pertahanan AS pada tahun 2022.”Lapangan terbang militer tua Tinian memiliki landasan yang luas di bawah hutan lebat. Kami akan membersihkan hutan tersebut antara sekarang dan musim panas,” kata Jenderal Angkatan Udara Kenneth Wilsbach baru-baru ini kepada media Jepang Nikkei Asia.Sementara itu, proyek militer untuk “pengembangan bahan bakar dan lapangan terbang” sudah berjalan, menuurt Jubir PACAF. Tepatnya,  di bandara sipil terdekat di Pulau Tinian.