InfoMalangRaya, Indonesia β Timnas Italia gigit jari. Gli Azzurri harus pulang lebih dini. Pada babak 16 besar EURO 2024, sang juara bertahan takluk 0-2 dari timnas Swiss, Sabtu (29/4/2024) tengah malam WIB. Hasil itu terbilang mengejutkan karena Gli Azzurri tak kalah dalam 9 pertemuan sebelumnya dengan Swiss.
Memang benar, seperti diakui Gianluigi Donnarumma dan beberapa pemain Italia lain, mereka tampil buruk kala menghadapi Swiss sehingga pantas tersingkir. Namun, tetap saja, hal tersebut sangat mengherankan. Mereka tiba-tiba saja tak berdaya, tampil di bawah standar.
Terlepas dari hal itu, kegagalan Italia melangkah ke perempat final memperkuat satu fakta unik. Sejak putaran final EURO diikuti 24 tim, juara bertahan ternyata selalu tersisih pada babak 16 besar. Sebelum Gli Azzurri, nasib buruk serupa lebih dulu dialami timnas Spanyol di EURO 2016 dan timnas Portugal di EURO 2020.
Pada EUR0 2016, Spanyol datang dengan status juara pada dua edisi sebelumnya yang diikuti 16 tim. Bertarung pada edisi dengan format baru yang menyertakan 24 tim pada putaran final, La Furia Roja disingkirkan Italia dengan skor 0-2 lewat gol dari Giorgio Chiellini dan Graziano Pelle pada babak 16 besar.
Di Babak 16 Besar Tanpa Status Juara Grup
Lima tahun berselang karena EURO 2020 baru digelar pada 2021 akibat pandemi COVID-19, Portugal menapaki jejak buruk Spanyol. Berstatus juara bertahan setelah menjuarai EURO 1016, Seleccao das Quinas harus pulang setelah takluk 0-1 dari timnas Belgia. Satu-satunya gol pada laga itu dicetak oleh Thorgan Hazard.
Menariknya, di samping status juara bertahan, ada benang merah lain di antara Spanyol, Portugal, dan Italia. Mereka sama-sama lolos ke fase gugur bukan sebagai juara grup. Spanyol pada EURO 2016 hanya finis sebagai runner-up Grup D. La Furia Roja kalah 1 poin dari Kroasia. Mereka kalah 1-2 dari Vatreni pada matchday terakhir.
Status yang sama didapatkan Italia di EURO 2024. Gli Azzurri hanya lolos sebagai runner-up Grup B dengan hanya mengoleksi 4 poin, terpaut 5 angka dari Spanyol yang finis sebagai pemuncak klasemen. Kelolosan mereka pun dramatis karena diraih setelah seri 1-1 dengan Kroasia berkat gol Mattia Zaccagni pada menit ke-8 injury time.
Status lebih buruk didapatkan Portugal di EURO 2020. Berstatus juara EURO 2016, Cristiano Ronaldo cs. hanya finis di posisi ke-3 Grup F karena kalah head to head dari Jerman. Saat bersua Die Mannschaft, Seleccao das Quinas takluk 2-4. Mereka pun hanya lolos ke fase gugur sebagai salah satu dari 4 peringkat ke-3 terbaik.