InfoMalangRaya.com – Suhu ekstrem di Arab Saudi menyebabkan banyak jamaah haji mengalami dehidrasi sehingga memicu penyakit-penyakit yang mungkin sudah dibawa sejak keberangkatan dari Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dr. Karmijono.
“Karena dia dehidrasi, sehingga penyakit-penyakit yang semula itu tidak pernah kambuh menjadi kambuh,” ujar dr. Karmijono dalam kegiatan Sosialisasi Gemar Minum Oralit di Hotel Arjwan Al Sa’adah, Madinah, Kamis (23/05).
Bertajuk “Cegah Dehidrasi, Sehat Berhaji” itu menyerukan mengajak para jamaah dan petugas haji untuk minum oralit untuk mencegah dehidrasi selama di Tanah Suci. Diperkirakan cuaca ekstrem di Arab Saudi menjelang puncak haji dapat mencapai 50 derajat Celcius.
“Hari ini kita mengajak jemaah haji dan seluruh petugas haji untuk tidak lupa minum oralit minimal satu kali sehari, satu sachet. Ini diharapkan bisa mencegah kasus dehidrasi,” ungkap dr. Karmijono.
Baca juga: Pemerintah Imbau Jamaah Haji Hindari Kontak dengan Unta
Ia mengajak jamaah dan petugas haji dapat membiasakan diri untuk minum oralit bahkan sebelum berangkat. Menurutnya, hingga hari ini hampir 90% jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah berawal dari dehidrasi.
“Bahkan yang didiagnosis dengan demensia pun, setelah kita lakukan rehidrasi atau pemenuhan kebutuhan cairannya, sudah kembali normal dan bisa kembali ke kloter masing-masing,” ujarnya.
Hingga Kamis (23/5/2024), dilaporkan jamaah haji yang dirawat di KKHI Madinah berkurang dari sebelumnya berjumlah 27 orang menjadi 15 orang. Rata-rata jamaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu kambuhnya komorbid yang dimiliki. Selain itu, jamaah yang dirawat adalah mereka yang jarang minum dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi.*
Baca juga: 21 Kloter Jamaah Haji Diberangkatkan Bertahap ke Makkah untuk Umrah Wajib