InfoMalangRaya.com– Jumlah korban jiwa banjir yang melanda Bangladesh pekan ini naik menjadi delapan, sementara 2 juta orang terdampak banjir yang disebabkan meluapnya air sungai menyusul hujan deras yang turun dari langit.
“Ada sembilan orang di atas sebuah perahu kecil. Tujuh orang berhasil berenang ke tempat aman. Dua anak laki-laki tidak bisa berenang. Mereka tenggelam,” kata Bishwadeb Roy, kepala kepolisian wilayah Kurigram, kepada AFP hari Sabtu (6/6/2024).
Tiga orang lainnya tewas dalam dua insiden sengatan listrik terpisah setelah perahu mereka terjerat kabel listrik hidup yang terendam banjir.
Tiga orang lainnya tewas dalam insiden terpisah terkait banjir di berbagai penjuru Bangladesh, kata para pejabat kepada AFP pekan ini.
“Lebih dari dua juta orang terkena dampak banjir. Tujuh belas dari 64 distrik di negara ini terkena dampaknya,” kata Kamrul Hasan, sekretaris di Kementerian Manajemen Bencana Bangladesh, kepada AFP.
Hasan mengatakan banjir kemungkinan akan memburuk di wilayah utara dalam beberapa hari mendatang karena Brahmaputra, salah satu sungai utama Bangladesh, mengalir dengan debit air di atas level bahaya di beberapa daerah.
“Kami hidup dlterbiasa dengan banjir di sini. Namun tahun ini airnya sangat tinggi. Dalam tiga hari, Brahmaputra naik setinggi enam hingga delapan kaki (2-2,5 meter),” kata Abdul Gafur, seorang anggota dewan lokal di distrik Kurigram, kepada AFP.
Kurigram terdampak banjir paling parah, sebanyak 80 persen rumah penduduk terendam air.
Bangladesh saat ini sedang diterpa angin muson musim panas, yang mendatangkan air dari langit sebanyak 70-80 persen curah hujan tahunan di kawasan Asia Selatan. Pada masa seperti ini, banjir dan longsor yang ditimbulkannya seringkali merenggut banyak nyawa dan menghancurkan properti masyarakat.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim menjadikan angin muson berhembus lebih kuat dan sulit diprediksi.*
Leave a Comment
Leave a Comment