Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    IMG 20251026 021927 11zon.webp - Info Malang Raya

    Manchester United On Fire! Kalahkan Brighton 4-2 untuk Tiga Kemenangan Beruntun

    26 Oktober 2025
    1761422412 2e04c100 b06e 11f0 99bf 8d74e5fd6d3d - Info Malang Raya

    Cara nonton MLB World Series 2025 tanpa kabel

    26 Oktober 2025
    1761418810 hidayatullahcomog - Info Malang Raya

    Tentara Wanita Gugat Militer Australia dalam Kasus Seksual

    26 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Manchester United On Fire! Kalahkan Brighton 4-2 untuk Tiga Kemenangan Beruntun
    • Cara nonton MLB World Series 2025 tanpa kabel
    • Tentara Wanita Gugat Militer Australia dalam Kasus Seksual
    • Uilliam Barros: Persib Tak Boleh Terlena Tren Positif!
    • Pemkot Malang Hadirkan Aplikasi Si Mbois Ker, Wujud Layanan Digital di Bidang Kerja Sama
    • 5 Tempat Makan Masakan Khas Indonesia Timur di Malang
    • Pemkab Jember Gandeng Unesa untuk Susun Desain Olahraga Daerah
    • Ilmuwan Minta Daging Babi yang Dijual di Inggris Diberi Label Bahaya seperti Rokok
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Dana Lembaga Lenyap Bekas Kepala Intelijen Prancis Jadi Terdakwa Pemerasan
    INTERNASIONAL

    Dana Lembaga Lenyap Bekas Kepala Intelijen Prancis Jadi Terdakwa Pemerasan

    By admin4 November 2024
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Prancis DGSE - Info Malang Raya

    InfoMalangRaya.com– Bekas kepala dinas intelijen Prancis Bernard Bajolet ditetapkan sebagai terdakwa kasus pemerasan jutaan euro terhadap seorang pengusaha.

    Bajolet diduga telah memerintahkan agen yang bekerja untuk DGSE, yang dipimpinnya dari tahun 2013 sampai 2017, untuk menekan pengusaha Alain Duménil yang terlibat dalam perselisihan panjang dengan lembaga spionase tersebut.

    Duménil mengklaim bahwa dia ditahan di bandara Paris saat bersiap untuk naik pesawat dan diancam akan disakiti berikut keluarganya, kecuali dia menyerahkan 15 juta euro. DGSE membantah klaim Duménil tersebut.

    Sekarang, hakim menyatakan bahwa ada cukup bukti untuk mengadili Bajolet di pengadilan dengan tuduhan pemerasan terkait insiden 2016 tersebut, menurut rilis pengadilan yang dilihat hari Selasa 29 Oktober oleh AFP.

    Hakim memerintahkannya untuk hadir di pengadilan pidana di luar Paris, di mana ia akan menghadapi dakwaan “pelanggaran sewenang-wenang terhadap kebebasan individu sebagai pemegang wewenang publik”.

    Kasus ini memberikan gambaran langka tentang konflik kepentingan finansial DGSE, yang diberi tugas mengelola dana yang dialokasikan untuk mengamankan negara jika terjadi keadaan darurat nasional.

    Berawal dari kompensasi kerusakan yang dibayarkan ke Prancis setelah Perang Dunia I, modal tersebut dipisahkan dari anggaran operasional lembaga dan ditempatkan pada suatu dana investasi yang membantunya tumbuh secara substansial selama beberapa dekade.

    Namun pada pergantian abad, dengan sedikitnya pengawasan eksternal untuk memantaunya, investasi DGSE menjadi berisiko dan mengalami kerugian yang cukup besar, menurut investigasi oleh koran terkemuka Le Monde.

    Dalam upaya melepaskan diri dari perusahaan-perusahaan yang merugi dan memulihkan dananya, DGSE kemudian melakukan kesepakatan untuk bertukar saham dengan Duménil pada awal tahun 2000-an.

    Namun pengusaha Prancis-Swiss – yang telah dijatuhi sanksi karena kasus penipuan pajak dan pelanggaran lainnya – segera mentransfer aset yang tersisa dan melikuidasi perusahaan induknya, sehingga DGSE memegang saham yang tidak ada nilainya.

    Badan intelijen tersebut memperjuangkan kasus itu di pengadilan selama lebih dari satu dekade, tetapi gagal memperoleh kembali kerugian yang diperkirakan mencapai sekitar 15 juta euro.

    Pada bulan Maret 2016, Duménil menuduh, DGSE menggunakan cara-cara yang lebih kotor.Menurut pernyataan kepada penyidik yang dilihat oleh Le Monde, Duménil mengklaim dirinya dicegat oleh polisi perbatasan di bandara Charles de Gaulle di Paris dan diserahkan kepada dua agen DGSE berpakaian preman.

    “‘Anda merampok pemerintah sebesar 13 juta, yang sekarang menjadi 15 juta beserta bunga’,” kata Duménil, menirukan kata-kata salah seorang agen yang diucapkan kepadanya. “‘Anda harus mengembalikannya kepada kami’… Dia sangat mengancam, bilang kalau saya bisa jadi akan berakhir di kursi roda atau lebih buruk lagi.”

    Pengusaha itu mengatakan bahwa para agen intelijen itu juga menunjukkan kepadanya foto-foto keluarga dan teman-temannya. “Mereka ingin saya tahu bahwa mereka juga bisa mengejar siapa pun dari orang-orang tersebut (keluarga dan temannya, red).”

    Setelah ditahan beberapa lama Duménil kemudian diizinkan pergi. Dia lalu membuat pengaduan, yang telah ditolak beberapa kali tetapi diizinkan untuk banding. Sementara nama-nama agen DGSE yang menekan dan mengancam Duménil masih tidak boleh diungkapkan, tetapi nama direkturnya yaitu Bajolet diungkap ke publik pada akhir 2022 sebagai pihak yang menyuruh para agen tersebut.

    Bajolet kepada penyidik mengakui menyetujui rencana untuk mencegat Duménil di bandara, tetapi mengatakan bahwa ia tidak memberikan instruksi rinci dan hanya bermaksud untuk menghidupkan kembali diskusi antar pengacara dari masing-masing pihak tentang masalah dana investasi yang hilang tersebut.

    DGSE membantah pernah menahan Duménil atau mengancamnya. Dinas intelijen Prancis itu menolak memberikan penjelasan tentang perkembangan kasus itu, lapor AFP Rabu (30/10/2024).

    Persidangan Bajolet, yang tanggalnya belum ditetapkan, berisiko menjadikan lembaga intelijen nasional Prancis itu diulik lebih dalam rahasianya, terutama soal bisnis-bisnis yang dilakoninya.*

    Jumlah Pembaca: 142

    Bekas Dana intelijen Jadi kepala Lembaga lenyap pemerasan Prancis terdakwa
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    1761418810 hidayatullahcomog - Info Malang Raya

    Tentara Wanita Gugat Militer Australia dalam Kasus Seksual

    26 Oktober 2025
    hidayatullahcomog - Info Malang Raya

    Ilmuwan Minta Daging Babi yang Dijual di Inggris Diberi Label Bahaya seperti Rokok

    25 Oktober 2025
    Menteri Keuangan ‘Israel Bezalel Smotrich - Info Malang Raya

    “Teruslah Menunggang Kuda di Gurun jika Menolak Normalisasi”

    24 Oktober 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20254
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20243
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202455
    IMG 20250207 WA0468 - Info Malang Raya

    Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Resmi Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2024

    7 Februari 20250
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.