InfoMalangRaya – Belum ada kelulusan dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) juga belum dibuka, sejumlah calo sudah bergentayangan mencari mangsa di Tulungagung. Para terduga calo ini menawarkan jasa masuk ke sekolah favorit bagi para siswa yang hendak lulusan tahun 2024. Dalam modusnya, para calo ini menawarkan jasa memasukkan siswa untuk masuk ke sekolah yang dipilihnya.
“Tiba-tiba kirim ke WA, bahwa jika anak saya lulus dapat daftar ke sekolah yang diinginkan, tinggal memilih,” kata DI (57) penerima WhatsApp. DI yang memang anaknya akan lulus SLTP dan berencana melanjutkan ke SLTA ini, kemudian menanggapi WhatsApp yang ia terima dengan sedikit pura-pura mencari informasi. “Ya saya balas, saya tanya syaratnya apa,” ujarnya. Awalnya, terduga calo ini menjawab dengan normatif bahwa syarat masuk sekolah ini diantaranya dengan jalur zonasi, prestasi afirmasi dan penugasan. “Jawabannya meyakinkan, sesuai apa yang harus dilakukan. Bahkan juga menjelaskan tentang PPDB online dan offline,” imbuhnya. Namun, lama-lama pengirim WhatsApp ini mengatakan jika ada kesulitan ia berani menjamin bahwa siswa yang ia bawa dipastikan bisa diterima di sekolah yang diinginkan. Syaratnya, harus ada uang yang disiapkan oleh orang tua calon siswa baru ini untuk membeli bangku. “Ujungnya, jika ada kesulitan dapat menggunakan duit agar diterima di sekolah yang dituju, sebagai pelicin,” tuturnya. “Semakin favorit, maka nilainya semakin besar,” terang DI.
Baca Juga :
Jelang Ramadan, Paguyuban Pencak Silat di Tulungagung Jaga Kerukunan dan Tali Persaudaraan
Meski tidak menyebut nominal secara pasti, untuk sekolah favorit di Tulungagung dana yang harus disiapkan orang tua mencapai belasan juta rupiah. “Itu tahun lalu, tahun ini belum dijelaskan berapa. Namun, jaminan bahwa yang titip ini akan diterima telah disampaikan,” bebernya. Yang DI heran, terduga calo ini begitu meyakinkan dalam memberikan penawaran dan ia curiga dalam prakteknya memang mempunya jaringan ke dalam sekolah. “Kalau tidak punya jaringan dan memang pernah punya pengalaman dapat memasukkan siswa ke sekolah ini sepertinya tidak mungkin,” sambungnya. Jika hal ini benar, DI merasa menyayangkan dan berharap pihak sekolah mampu mengantisipasi modus yang dalam prakteknya bukan hanya isapan jempol atau isu belaka. Untuk jadwal PPDB di Jawa Timur sendiri akan resmi dibuka pada sekitar bulan Juni 2024, mendatang.