Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Dapatkan hingga 50 persen untuk vakuum robot hiu

    6 Juli 2025

    Syeikh Salamah Al-Azhar Jelaskan Beda “Dzalim” dan “Kafir” antara Iran–Israel

    5 Juli 2025

    Bukan Cuma Arisan, Perwosi Blitar Serbu Pasar Tradisional Gelorakan Produk Lokal

    5 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Dapatkan hingga 50 persen untuk vakuum robot hiu
    • Syeikh Salamah Al-Azhar Jelaskan Beda “Dzalim” dan “Kafir” antara Iran–Israel
    • Bukan Cuma Arisan, Perwosi Blitar Serbu Pasar Tradisional Gelorakan Produk Lokal
    • Mengapa Lapar Bikin Susah Tidur?
    • Diogo Jota: Dari Tolak Les Renang hingga Rela Bayar demi Bermain Bola di 16 Tahun
    • Cover Harian IMR – Sabtu, 05 Juni 2025
    • Cover Harian IMR – Sabtu, 05 Juni 2025
    • Cover Harian IMR – Sabtu, 05 Juni 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»MALANG RAYA»Bentuk Posbindu, Karena Hampir Separo Masyarakat Kota Batu Kena Hipertensi 
    MALANG RAYA

    Bentuk Posbindu, Karena Hampir Separo Masyarakat Kota Batu Kena Hipertensi 

    By admin24 Juli 2023
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    a0d3e226 371f 49d8 a5d9 32955cf878e7

    InfoMalangRaya – Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Seseorang tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya, jika berada dalam kondisi tidak sehat. Sehingga kesehatan merupakan modal setiap individu untuk meneruskan kehidupannya secara layak.

    Dalam hal ini, pemerintah mempunyai tanggung jawab. Untuk menjamin setiap warganya memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan. 

    Dengan target Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 100 persen. Maka setiap daerah, harus memastikan seluruh masyarakatnya mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang memadai. 

    Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan Kota Batu, dr Susana Indahwati menyatakan, berdasarkan angka Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Menunjukkan adanya peningkatan penderita hipertensi dan diabetes millitus pada masyarakat usia produktif 15-59 tahun. 

    “Tahun 2023 sampai dengan bulan Juni. Berdasarkan laporan bulanan SPM hipertensi Puskesmas. Total ada 20.375 penduduk Kota Batu yang mengalami hipertensi. Dari total 58.385 penduduk yang dilakukan deteksi dini penyakit tidak menular (PTM),” ujar Susan, Minggu (23/7/2023). 

    Kemudian berdasarkan hasil Riskesdas pada tahun 2018. Sebanyak 43,7 persen penduduk usia produktif di Kota Batu mengalami hipertensi. 

    Tingginya angka hipertensi itu disebabkan, selain penurunan perilaku sehat. Juga karena keterbatasan akses kesehatan pada usia produktif. 

    Dimana masyarakat usia produktif pada pagi sampai sore hari lebih banyak berada di tempat kerja dan sekolah. Sehingga tidak dapat berkunjung ke Puskesmas atau layanan kesehatan lainnya, untuk memeriksakan kesehatannya. 

    Dengan adanya permasalahan tersebut, pihaknya membentuk Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu). Layanan itu dibentuk di tempat kerja dan sekolah. Dilakukan oleh kader warga sekolah atau tempat kerja tersebut. 

    “Kader telah kami latih untuk melakukan deteksi dini PTM seperti hipertensi dan diabetes. Dengan demikian, masyarakat usai produktif dapat memeriksakan kesehatannya secara rutin. Tanpa harus meninggalkan pekerjaan atau jam belajar di sekolah,” tuturnya. 

    Dia juga menjelaskan, untuk dapat meningkatkan capaian pelayanan kesehatan masyarakat usia produktif. Maka diperlukan suatu inovasi. Dengan memanfaatkan jejaring kerja dan komunikasi efektif berupa pembentukan Posbindu di tempat kerja dan sekolah. Dimana kedua tempat tersebut merupakan titik kumpul dari masyarakat usia produktif. 

    Lebih lanjut, hipertensi juga menjadi kasus paling banyak terjadi di tahun 2022. Ini banyak dipengaruhi oleh perilaku beresiko. Yakni konsumsi gula, garam dan minyak yang berlebih. Kemudian juga dipengaruhi kurangnya aktifitas fisik, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. 

    “Peningkatan penemuan kasus hipertensi di masyarakat tidak lepas dari peningkatan upaya deteksi dini penyakit tidak menular,” tutur dia. 

    Untuk menekan angka kasus tersebut. Dapat dimulai dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara sederhana. Ini dapat dilakukan oleh kader kesehatan maupun masyarakat awam. Dengan catatan tetap perlu adanya pengawasan dari tenaga kesehatan. 

    “Deteksi dini penyakit hipertensi dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun. Jika ditemukan adanya peningkatan, maka setiap bulan harus dipantau dan dilakukan tatalaksana. Ini perlu dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah agar tidak sampai menimbulkan komplikasi. Kuncinya ada pada kesadaran masyarakat untuk cek tekanan darah secara teratur, serta melakukan perubahan perilaku yang berisiko,” tegas Susan. 

    Disisi lain, dia juga menjelaskan, faktor keturunan ikut berperan dalam kecenderungan seseorang mengalami hipertensi. Tetapi yang lebih berpengaruh adalah gaya hidup dan pengelolaan stres. Jadi seseorang dengan keturunan hipertensi, tidak selalu akan menjadi hipertensi. Jika bisa menjaga pola hidup baik dan mengelola stresnya. 

    “Begitu pula sebaliknya, orang tanpa keturunan hipertensi. Jika perilakunya berisiko, yakni konsumsi gula garam lemak berlebih, kurang aktifitas fisik, kebiasaan merokok dan alkohol, serta tidak mampu mengelola stres maka bisa mengalami hipertensi,” tandas Susan. (Ananto Wibowo)
    The post Bentuk Posbindu, Karena Hampir Separo Masyarakat Kota Batu Kena Hipertensi  appeared first on infomalangraya.com.

    Jumlah Pembaca: 240

    batu bentuk hampir Hipertensi karena Kena Kota Masyarakat Posbindu Separo
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    7 Tempat Belanja Alat Sekolah di Malang yang Wajib Dikunjungi Jelang Tahun Ajaran Baru

    5 Juli 2025

    IMR – Babinsa Pandanwangi Dampingi Petani Panen Padi

    5 Juli 2025

    IMR – Babinsa Sukun dan Gerakan Pramuka Bersinergi, Wujudkan Rumah Layak Huni

    5 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20240

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20250

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 202472

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.