Infomalangraya.com –
KEANGGOTAAN Finlandia di NATO semakin menambah kekuatan militer yang kuat bagi aliansi barat. Finlandia dapat membantu mempertahankan aliansi barat dari potensi serangan Rusia di sisi Timur.
Pilihan Finlandia untuk bergabung ke NATO menjadikan aliansi barat yang dipimpin Amerika semakin memperketat perbatasannya dengan Rusia. Hal tersebut merupakan langkah yang mengubah kekuatan militer dari wilayah Baltik ke Kutub Utara.
“Sekarang Finlandia membutuhkan NATO, tetapi NATO juga membutuhkan Finlandia dalam menghadapi Rusia yang agresif,” kata Jamie Shea, mantan pejabat senior NATO yang juga merupakan rekan peneliti di lembaga pemikir Chatham House.
Baca juga : Amerika Serikat Klaim Rusia Mendapatkan Amunisi Tambahan dari Korea Utara
Jamie menuturk NATO akan lebih mudah melakukan pertahanan kolektif terhadap Rusia karena memiliki akses ke wilayah Finlandia dan kemampuan yang dimiliki Finlandia.
Baca juga : Biden Kumpulan Sekutu di Polandia untuk Dukung Ukraina
Para perencana militer aliansi telah resah selama bertahun-tahun tentang bagaimana melindungi tiga anggota Baltik, Estonia, Latvia, dan Lituania dari kemungkinan serangan Rusia.
Kekhawatiran terfokus pada Celah Suwalki, sebuah jalur sepanjang 65 kilometer antara daerah kantong Rusia di Kaliningrad dan Belarusia, di mana serangan mendadak dapat memisahkan sekutu Baltik dari anggota NATO lainnya.
Keanggotaan Finlandia dapat membantu NATO untuk mendominasi Laut Baltik dan Helsinki yang berjarak kurang dari 70 kilometer di seberang laut dari ibu kota Estonia, Tallinn.
“Keanggotaan Finlandia akan memperkuat pertahanan NATO ke depan dan berkontribusi pada pencegahan dengan penolakan,” kata Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur. (AFP/Z-8)