Infomalangraya –
IMR, Blitar : Berkah Ramadan kali ini juga turut dirasakan oleh seorang perajin bedug dan rebana di Kelurahan Sentul Kecamatan Sananwetan Kota Blitar yang bernama Suparno (53). Pasalnya, pada momen Ramadan seperti saat ini, jumlah pesanan bedug dan rebana di tempatnya mengalami peningkatan.Suparno mengaku bersyukur karena setiap momen Ramadan, selalu ada peningkatan pesanan bedug dan rebana. Saat Ramadan kali ini saja, ia mendapat pesanan 8 unit bedug yang setiap satu unit bedug dijual seharga Rp10 juta.”Alhamdulillah, setiap momen Ramadan selalu ada peningkatan jumlah pesanan rebana dan bedug,” ucapnya, Kamis (21/3/2024).Pada proses pembuatan kerajinan bedug, Suparno memilih menggunakan bahan baku kayu mahoni. Alasannya, karena bahan baku kayu mahoni masih mudah didapat. Ketika, ada pesanan ia tak perlu mencari cari atau kesulitan mendapat bahan baku itu. Saat mengerjakan pesanan bedug, Suparno tak sendiri, ia dibantu oleh beberapa pekerjanya. Pasalnya, untuk mengerjakan satu bedug saja membutuhkan waktu selama 20 hari, Suparno pun harus telaten agar menghasilkan sebuah karya kerjakan bedug yang rapi, bersih, dan cantik dilihat. “Kalau bedug itu biasanya saya butuh waktu selama 20 hari. Karena ukurannya kan juga besar, trus prosesnya juga butuh waktu,” kata dia.Selain menerima pesanan bedug, Suparno juga mendapat pesanan rebana pada momen Ramadan kali ini. Pesanan rebana ini berasal dari grup Hadrah yang berada di Kota Blitar maupun daerah lainnya dan biasanya langsung dalam bentuk satu set.Biasanya terdiri dari sembilan item, yaitu, empat rebana, dua teplak, satu tam, satu darbuka dan satu bas. Satu set rebana milik Suparno biasanya dijual dengan harga sekitar Rp2,8 juta. “Alhamdulillah pesanan rebana juga meningkat. Harganya itu satu set nya Rp2,8 juta dan itu sudah dengan kualitas bagus,” ujarnya.Tak hanya itu saja, pada hari hari biasa selain di momen bulan Ramadan. Suparno juga mendapat pesanan berupa kerajinan kendang jimbe yang menjadi khas Kota Blitar. Hasil kerajinan kendang jimbe di tempat Suparno ini juga biasanya di ekspor ke Tiongkok.Dia mengaku, saat momen Ramadan pesanan kendang jimbe mengalami penurunan. Namun, untuk pesanan bedug dan rebana justru meningkat.”Kalau hari hari biasa paling banyak pesanan kendang jimbe. Saat momen Ramadan, pesanan kendang jimbe turun dan rebana serta pesanan bedug yang meningkat,” tambah dia.
Berkah Ramadan bagi Perajin Bedug dan Rebana di Kota Blitar
