InfoMalangRaya.com — Seorang perempuan Yahudi ditembak mati oleh tentara Israel setelah berpakaian seperti Muslimah dan membawa airsoft gun.
Quds News Network, yang mengutip media berbahasa Ibrani, mengunggah foto yang memperlihatkan perempuan yang nampak memakai pakaian serba hitam dan jilbab tergeletak di tengah jalan.
Tak jauh dari tubuhnya, tergeletak benda yang terlihat seperti pistol.
According to Hebrew: The young girl who was shot and killed today was a mentally ill Israeli colonizer who disguised herself in Muslim clothing. The Israeli soldiers, suspecting her of being a Palestinian carrying out an operation, opened fire on her, resulting in her death. pic.twitter.com/5ZZCAZDavD— Quds News Network (@QudsNen) May 9, 2023
Menurut Quds News, perempuan tersebut merupakan seorang pemukim ilegal Yahudi Israel yang mengalami sakit jiwa.
“Gadis muda yang ditembak dan dibunuh hari ini adalah seorang penjajah Israel yang sakit jiwa yang menyamar dengan pakaian Muslim,” lapor media lokal Palestina pada Rabu (10/05/2023).
“Tentara Israel, yang mencurigainya sebagai orang Palestina yang melakukan operasi (perlawanan), menembaki dia, yang mengakibatkan kematiannya,” lanjut laporan tersebut.
Media coverage: “Video shows the young Palestinian woman who was shot and killed this evening by Israeli occupation soldiers for allegedly carrying out a shooting operation near Hebron.” pic.twitter.com/XUamir9tWw— Quds News Network (@QudsNen) May 9, 2023
Kasus serupa pernah beberapa kali terjadi sebelumnya. Pada November 2022, seorang pria Yahudi tewas ditembak usai tentara Israel salah mengira dia sebagai orang Palestina. Insiden tersebut terjadi di sebuah halte bus dekat pemukiman ilegal Yahudi.
Sementara pada Februari 2023, seorang tentara zionis Israel tewas usai tidak sengaja ditembak oleh rekannya sendiri. Insiden itu terjadi saat penggeledehan sebuah bus yang akan melintas pos pemeriksaan oleh dua tentara Israel. Biasanya selama penggeledahan, bus dikosongkan dari penumpang.
Namun, seorang pemuda Palestina berusia 13 tahun bernama Mohammed Zalabani yang turut menaiki bus tersebut tidak turun dan memilih bersembunyi.
Ketika dua tentara Israel masuk ke dalam bus, Zalabani segera menghunus pisau yang ia bawa dan menusuk tentara pertama.
Kaget dan panik akibat serangan mendadak itu, tentara kedua melepaskan tembakan. Tembakan tersebut dilaporkan mengenai Zalabani serta mengenai tentara pertama yang tertusuk pisau.
Meski begitu, Zalabani berhasil melarikan diri dari bus.
Kasus-kasus ini menunjukkan betapa takutnya zionis Israel Yahudi terhadap Palestina dan umat Islam.*