InfoMalangRaya.com—Wanita Inggris bernama Mary Spiers memiliki usia 106 tahun mengatakan rahasia umur panjangnya setelah tanpa merokok, tanpa alcohol dan ‘tidak mengejar pria’
Lahir di tengah kekacauan Perang Dunia Pertama pada bulan Agustus 1918, Mary Spiers telah menyaksikan sejarah selama satu abad, termasuk masa-masa mengerikan Perang Dunia Kedua.
Selama perang, wanita Cheshire ini menjalin ikatan dengan seorang prajurit RAF yang meninggal dunia secara tragis tak lama setelah mereka bertemu.
Mary memilih hidup melajang, tinggal serumah dengan kedua saudara perempuannya, yang juga tidak pernah menikah setelah kehilangan pasangan mereka di masa perang.
Merayakan usianya yang ke-106, Mary mengaitkan umur panjangnya dengan selera humornya dan gaya hidup yang bebas tanpa mengejar pria, tanpa minuma alkohol dan rokok.
“Saya tidak minum (alkohol), tidak merokok, dan tidak mengejar pria! Anda hanya bangun dan melanjutkan hari. Anda hanya menjalani setiap hari, setiap menit, dan Anda tidak menyadari bahwa itu menumpuk,” ujarnya.
“Saya memiliki selera humor, dan itu membantu Anda melewati masa-masa sulit. Tidak semuanya menyenangkan. Ada banyak hal yang menyedihkan, ” ujar perempuan yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di Handforth.
Waniya yang kini menjadi penghuni panti jompo Bowerfield Court di Disley, dekat Stockport, Mary baru-baru ini menerima kartu ucapan selamat dari Raja Charles dan Ratu Camilla.
Hal ini menandai ucapan selamat Kerajaan ketiganya, setelah kartu ucapan ulang tahunnya yang keseratus dari mendiang Ratu Elizabeth pada tahun 2018 dan ucapan selamat ulang tahun lainnya dari Raja Charles tahun lalu, lapor Manchester Evening News.
Mary, penggemar berat Manchester City, telah menerima banyak ucapan selamat ulang tahun setelah panti jompo tersebut meminta orang asing untuk mengirimkan kartu ucapan.
Tujuannya adalah untuk mengumpulkan 106 kartu untuk dibuka pada hari ulang tahunnya (Ahad, 18 Agustus), tetapi mereka memperkirakan telah menerima lebih dari 250 kartu, menyusul seruan yang dibagikan oleh Manchester Evening News.
Mary mengungkapkan keheranannya atas tanggapan tersebut, dengan mengatakan: “Saya terperangah,” dan “Saya terpesona olehnya. Saya mendengar mereka bahkan mengirimkannya dari luar negeri. Saya tidak dapat menerima semuanya. Ini seperti mimpi,” katanya. “Hari ini adalah hari yang paling istimewa.
Mary lahir di pusat kota Manchester dari pasangan William dan Ruth Spiers pada bulan Agustus 1918, tiga bulan sebelum berakhirnya Perang Dunia Pertama pada bulan November tahun itu.
Ayahnya bertugas sebagai asisten dokter selama konflik, dan ia dianugerahi medali atas keberaniannya setelah mempertaruhkan nyawanya untuk menyeret orang-orang yang terluka dari wilayah tak bertuan kembali ke parit.
Ia memiliki dua saudara perempuan, Ruth dan Dorothy, serta dua saudara laki-laki yang meninggal saat masih bayi. Mary bersekolah di Stowell Memorial C of E dan Regent Road Primary Schools.
Keluarganya pindah ke Southampton selama beberapa tahun, tempat ia bersekolah di sekolah menengah atas, sebelum, pada usia 18 tahun, ayahnya membawa keluarganya kembali karena pengeboman di kota pelabuhan tersebut selama perang.
Ia kemudian mendirikan bisnis furnitur yang memiliki toko di dekat Alexandra Park.
Mary memiliki 14 pekerjaan selama hidupnya termasuk pembersih, penenun, dan pekerja pabrik termasuk untuk perusahaan mobil Chrysler tempat ia ingat bekerja pada mobil pahlawan perang Inggris Jenderal Montgomery.
Lahir di pusat kota Manchester dari pasangan William dan Ruth Spiers pada bulan Agustus 1918, Mary tiba tiga bulan sebelum berakhirnya Perang Dunia Pertama pada bulan November tahun itu.
Ayahnya bertugas sebagai asisten dokter selama konflik dan dianugerahi medali keberanian setelah mempertaruhkan nyawanya untuk menyeret orang-orang yang terluka dari wilayah tak bertuan kembali ke parit.
Mary tumbuh bersama dua saudara perempuan, Ruth dan Dorothy, dan dua saudara laki-laki yang meninggal saat masih bayi. Ia bersekolah di Stowell Memorial C of E dan Regent Road Primary Schools.*
.*
