InfoMalangRaya.com– Seorang bocah keturunan Mongol yang dilahirkan di Amerika Serikat dinyatakan oleh Dalai Lama sebagai reinkarnasi dari pemimpin spiritual tertinggi ketiga dalam ajaran Buddhisme Tibet.
Menurut berbagai laporan media, bocah lelaki berusia 8 tahun itu berkewarganegaraan ganda dan memiliki seorang saudara kembar. Dia dikabarkan putra dari seorang profesor universitas dan cucu dari seorang mantan anggota parlemen Mongolia.
“Sekarang ada bersama kita reinkarnasi dari Khalkha Jetsun Dhampa Rinpoche asal Mongolia,” kata Dalai Lama, pemimpin spiritual tertinggi Buddhisme Tibet, kepada sekitar 600 pengikut pada acara pengumumannya di Dharamsala, kota yang terletak di bagian utara pegunungan Himalaya India.
Khalkha Jetsun Dhampa IX (kesembilan) meninggal dunia pada tahun 2012 di Ulaanbaatar, Mongolia, dan sejak itu umat Buddhis Tibet menunggu orang yang ditunjuk sebagai reinkarnasinya.
Para analis mengatakan tindakan Dalai Lama yang menunjuk bocah itu sebagai reinkarnasi salah satu tokoh spiritual Buddhisme di Mongolia tampaknya akan mengundang kemarahan China.
China, yang menganggap Tibet sebagai bagian dari wilayahnya, bersikeras hanya akan mengakui pemimpin Buddhis yang disetujui oleh pemerintahan khusus bentukan Beijing di Tibet.
“Dengan langkah ini, Dalai Lama telah menipu China,” kata Jayadeva Ranade, presiden Centre for China Analysis and Strategy kepada RFI.
“Pengakuan itu dilakukan secara diam-diam dan tanpa diketahui oleh pihak China. Tindakan itu menegaskan kembali hak prerogatif Dalai Lama untuk mengakui, atau mengotentikasi biksu yang bereinkarnasi. Hak ini yang coba dirampas oleh pemerintah China,” kata Ranade seperti dikutip RFI Sabtu (1/4/2023).
Srikanth Kondapalli, profesor studi China di Universitas Jawaharlal Nehru di Delhi, mengatakan bahwa Khalkha Jetsun Dhampa dalam kepercayaan Buddhisme Tibet dianggap sebagai sosok penting yang dapat mempengaruhi penunjukan seorang untuk didapuk sebagai Dalai Lama di masa mendatang dan dalam isu-isu penting keagamaan.
“Sementara Partai Komunis China ingin mengontrol dan memutuskan tentang suksesi Dalai Lama ke-15, dengan menerapkan praktik seperti di era dinasti Qing abad ke-17, langkah di atas tidak hanya membatasi pilihan China tetapi juga memperbarui cengkeraman Dalai Lama saat ini atas agama Buddha pan-Tibet di seluruh dunia,” kata Kondapalli kepada RFI.
Reinkarnasi merupakan bagian penting dari kepercayaan Buddhisme.
Pada tahun 1995, ketika Dalai Lama menunjuk seorang Panchen Lama yang baru, bocah yang dinyatakan sebagai reinkarnasi pemimpin spiritual tertinggi kedua Buddhisme Tibet itu langsung ditangkap oleh aparat China dan diganti oleh kandidat yang dipilih sendiri oleh Beijing.
Sekarang, Panchen Lama yang diangkat Beijing itu menjabat sebagai wakil presiden Buddhist Association of China dan membawahi biara-biara Buddhis di seluruh Tibet, menyebarkan pesan-pesan pro-China.
Alka Acharya, direktur kehormatan Institute of Chinese Studies, berpendapat bahwa identifikasi penerus dalam jajaran pemimpin tertinggi keagamaan Buddhisme itu telah menjadi elemen intrinsik dalam politik dan dinamika kontestasi kekuasaan utama antara China dan Dalai Lama, dan tentunya Tibet.
Beijing tidak ingin Dalai Lama berperan dalam mengidentifikasi reinkarnasi para Lama (pemimpin tertinggi keagamaan) Buddhisme Tibet, termasuk siapa yang akan menjadi Dalai Lama di masa mendatang.
Apabila Dalai Lama sekarang ini – yang sudah berusia 87 tahun – meninggal dunia tanpa menyebutkan siapa penggantinya, peran dan pendapat Khalkha Jetsun Dhampa yang baru ditunjuk tersebut akan sangat krusial. Pasalnya, kebanyakan pengikut Buddhisme Tibet tidak mengakui Panchen Lama yang ditunjuk Beijing.
Dalai Lama yang sekarang – Dalai Lama ke-14 bernama asli Tenzin Gyatzo – melarikan diri ke India pada awal tahun 1959 dari ibu kota Tibet Lhasa, setelah gagal memimpin unjuk rasa menentang kekuasaan China. Sejak itu dia berkeliling dunia mencari dukungan untuk otonomi linguistik dan budaya tanah airnya. Meskipun ajaran Buddhisme menekankan hidup dalam kesederhanaan dan jauh dari materi duniawi, Dalai Lama menikmati fasilitas mewah yang diberikan kepadanya. Ketika tampil di publik dia kerap terlihat mengenakan jam mewah seperti Rolex dan Patek Philippe, serta mengenakan sepatu kulit mengkilat buatan Italia. Sejak diangkat sebagai Dalai Lama di usia muda dia memiliki hobi utak-atik dan mengoleksi jam mewah – yang menurut pengakuannya kebanyakan adalah hadiah.*
Bocah 8 Tahun Kelahiran Amerika Jadi Pemimpin Spiritual Tertinggi Ketiga Buddhisme Tibet
