InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menduga calon lawan, PSIS Semarang, memiliki masalah di luar lapangan. Tentu ini menjadi keuntungan tersendiri bagi pasukannya jelang bertarung di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu 9 Februari 2025.
Tim berjuluk Mahesa Jenar itu memang memiliki masalah pelik dengan suporternya sendiri. Para pendukung memutuskan untuk memboikot bos klub, Yoyok Sukawi. Selain itu, ada pula masalah keamanan yang jadi persoalan tersendiri.
Puncaknya ketika PSIS Semarang menggelar laga tanpa penonton saat dikalahkan Dewa United dengan skor 1-4. Dalam rilis resminya, panpel PSIS mengungkap pemasukan dari laga kandang tim tak sebanding dengan pengeluaran sebesar Rp 180 juta. Kondisi ini dikomentari oleh Bojan Hodak.
“Mereka kalah dari Dewa, tapi di laga terakhir mereka kehilangan beberapa pemain. Sekarang mereka akan kembali dengan skuad penuh saat melawan kami. Mereka tim yang bagus dan terorganisir,” ujar Bojan Hodak dikutip dari Republik Bobotoh.
“Mungkin mereka punya masalah di luar lapangan yang berdampak pada posisi mereka sekarang, tapi bagi saya mereka tetap tim yang sulit dihadapi. Apalagi saat mereka bermain di kandang, mereka selalu agresif dan tajam. Ini akan jadi laga yang sulit. Pelatih mereka juga bagus, terlihat dari cara tim mereka bermain,” tambah Bojan.
Bojan Hodak Sayangkan PSIS Tak Bisa Disaksikan Suporternya
Bojan Hodak sendiri menyayangkan bila PSIS Semarang tak bisa disaksikan suporternya lagi saat lawan Persib. Namun dia tak bisa banyak komentar karena itu sudah bukan ranahnya lagi.
“Saya tidak tahu. Saya selalu suka ada suporter. Bahkan jika mereka meneriaki kami, itu tetap sepak bola. Tapi mungkin dalam kasus mereka, ini lebih karena alasan finansial dan keamanan,” tuntas dia.