InfoMalangRaya.com– India memerintahkan Kanada untuk memulangkan 41 diplomat dari kedutaannya di Delhi, menyusul ketegangan di antara kedua negara terkait kematian warga Sikh Kanada akibat pembunuhan.
Menurut pejabat yang berbicara kepada Financial Times, Kementerian Luar Negeri India memberikan waktu satu pekan kepada Kanada untuk merepatriasi sepertiga diplomatnya yang ditempatkan di India, mengurangi jumlahnya menjadi 21.
Kementerian Luar Negeri India menolak berkomentar. Seorang pejabat yang mengetahui masalah ini mengkonfirmasi laporan tersebut kepada Associated Press Selasa (3/10/2023).
Hubungan keduanya memburuk sejak Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bulan lalu bahwa ada petunjuk kuat bahwa agen pemerintah India terlibat dalam pembunuhan aktivis separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di wilayah British Columbia pada bulan Juni.
Nijjar dimasukkan ke dalam daftar teroris oleh pemerintah India, yang menuduhnya terlibat dalam kelompok militan dan aktivitas ekstremis, tuduhan yang dibantahnya.
Trudeau meminta India untuk bekerja sama dalam penyelidikan pembunuhan itu. Namun, India menolak tuduhan tersebut dan menganggapnya “tidak masuk akal” dan bermotif politik.
Persilangan pendapat ini lantas memanas menjadi ketegangan diplomatik.
Trudeau mengatakan dia pertama kali mengemukakan perihal tuduhan pembunuhan Nijjar secara langsung kepada PM India Narendra Modi di sela pertemuan puncak para pemimpin G20 di Delhi pada awal September, di mana dimana kasus itu juga digaungkan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Pemerintah AS telah berulang kali mendesak India untuk bekerja sama dengan Kanada dalam penyelidikan kasus tersebut.
Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar pekan lalu menuduh Kanada membiarkan “iklim kekerasan” terhadap diplomat India di Ottawa, dan menuduh bahwa “para diplomat kami diancam dan konsulat kami telah diserang”.*
Leave a Comment
Leave a Comment