Sumenep (IMR) – Sekitar 250 mahasiswa baru Universitas PGRI Sumenep menggelar aksi damai ke Pemkab setempat. Mereka menyuarakan keprihatinan terhadap merebaknya kasus campak di Sumenep.
Sambil berorasi, mahasiswa juga membentangkan spanduk bertuliskan : ‘Sumenep darurat kesehatan. Menagih janji Bupati’.
Korlap aksi, Hidayat mengatakan, aksi damai tersebut sebenarnya merupakan refleksi kemerdekaan, mengingat saat ini masih bulan Agustus. Dalam refleksi kemerdekaan itu, para mahasiswa mengingatkan kembali janji-janji Bupati pada rakyat yang belum dipenuhi.
“Salah satu contohnya kasus campak. Kami prihatin karena penyebaran campak meluas di Sumenep. Artinya apa? Masalah kesehatan harus menjadi perhatian serius dan mendalam bagi Pak Bupati,” katanya, Kamis (28/8/2025).
Kasus campak di Kabupaten Sumenep telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Hingga 26 Agustus, terdata 2.268 suspect campak. 20 diantaranya meninggal dunia. Semuanya balita dengan riwayat tanpa imunisasi atau sudah diimunisasi namun tidak lengkap.
“Dalam refleksi kemerdekaan ini, para mahasiswa terutama mahasiswa baru Universitas PGRI Sumenep ini ingin mengingatkan seluruh pejabat dan pemangku kepentingan di Sumenep, agar lebih memperhatikan masalah kesehatan, baik di daratan maupun kepulauan,” tandasnya.
Aksi tersebut mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian di jalan masuk menuju Kantor Bupati. Setelah puas berorasi, ratusan mahasiswa dengan jaket almamater itu pun membubarkan diri dengan tertib. [tem/suf]