InfoMalangRaya, Indonesia – Dele Alli buka-bukaan mengenai hubungannya dengan Jose Mourinho. Alli mengaku nyaris gantung sepatu ketika ditangani Mourinho di Tottenham Hotspur beberapa tahun lalu.
Kehadiran Mourinho memang menjadi awal dari akhir petualangan Alli bersama Tottenham. Pasalnya, Alli mulai kehilangan statusnya sebagai pemain inti ketika Mourinho menangani The Lilywhites.
“Momen terberat dalam karier saya mungkin terjadi ketika Mourinho datang ke Tottenham, ketika itu saya baru berusia 24 tahun,” tegas Alli dilansir Football5Star dari laman Daily Mail.
“Di satu sesi latihan, tiba-tiba Mourinho meminggirkan saya dan saya tidak kembali bermain. Saya pun langsung terpuruk dan langsung bercermin. Ketika itu, saya mempertimbangkan pensiun dini di usia 24 tahun,” katanya menambahkan.
DELE ALLI SEMAKIN TERPURUK
Alli meninggalkan Tottenham pada Januari 2022 dan melanjutkan kariernya bersama Everton. Namun, petualangan Alli di Merseyside juga tidak berjalan lancar.
Ia kesulitan menunjukkan performa gemilang dan harus rela menghabiskan musim 2022-23 di Besiktas dengan status pinjaman. Lagi-lagi Alli gagal memanfaatkan kesempatan tersebut dan Besiktas memilih memulangkannya ke Everton.
Kini, Alli tengah berupaya keras merebut hati pelatih kepala The Toffees, Sean Dyche. Sang pelatih mengaku ingin melihat performa Alli di sesi latihan sebelum menentukan masa depan sang pemain.
“Saya baru bisa membangun opini ketika dia sudah fit. Saya sudah sempat bertemu dengannya, tapi belum sempat melihatnya berlatih,” ujar Dyche beberapa waktu lalu.
