InfoMalangRaya.com– Mohamed Muizzu, politisi yang dikenal pro-China, hari Sabtu (30/9/2023) terpilih sebagai presiden Maladewa (Maldives).
Muizzu memimpin sebuah partai yang mendatangkan aliran utang dari China ketika partai tersebut terakhir kali memegang kekuasaan di negara kepulauan kecil tersebut, yang tersohor karena resor pantai mewahnya.
Muizzu mendulang lebih dari 54% suara dalam pemilu putaran kedua, mengalahkan petahana Ibrahim Mohamed Solih yang segera mengucapkan selamat kepadanya lewat X (dulu Twitter).
Muizzu muncul sebentar di luar markas kampanye partainya dan mengimbau para pendukungnya agar tidak merayakan kemenangannya sampai Ahad pagi, ketika pembatasan kampanye secara resmi berakhir, lansir AFP (1/10/2023).
Hasil ini menghambat petahana Solih yang sejak menjabat lima tahun lalu berupa mengembalikan sikap diplomatik negaranya yang selama ini dikenal cenderung ke New Delhi
Muizzu memainkan peran penting dalam program pembangunan pemerintah sebelumnya, yang sebagian didanai oleh sumbangan finansial dari inisiatif infrastruktur China’s Belt and Road – yang ingin mengembalikan kejayaan jalur “Sutra” perdagangan China masa lalu.
Maladewa berada pada posisi yang sangat strategis di tengah Samudera Hindia, terletak di salah satu jalur pelayaran timur-barat tersibuk di dunia.
Mentor Muizzu, mantan presiden Abdulla Yameen, meminjam banyak uang dari China untuk proyek konstruksi dan menolak India. Peralihan kebijakan Yameen yang cenderung ke Beijing membuat khawatir New Delhi, yang juga memiliki kekhawatiran yang sama dengan Amerika Serikat dan sekutunya mengenai meningkatnya kehadiran China di Samudera Hindia.
Solih terpilih pada tahun 2018 karena ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan Yameen yang semakin otokratis, dan menuduhnya mendorong negara tersebut ke dalam perangkap utang China.
Solih akan menjabat sebagai presiden sementara hingga penggantinya dilantik pada 17 November.
Muizzu berjanji untuk membebaskan Yameen, yang saat ini menjalani hukuman 11 tahun penjara karena tuduhan korupsi – di penjara yang sama tempat dia memenjarakan banyak lawan politiknya selama berkuasa.
Dalam pidato singkatnya pada hari Sabtu, Muizzu mendesak Solih untuk menggunakan kekuasaan eksekutifnya dan memindahkan Yameen ke tahanan rumah.
Jumlah pemilih yang berpartisipasi aktif dalam pemilu hari Sabtu mencapai 85%, sedikit lebih tinggi dibandingkan putaran pertama yang digelar awal bulan ini. Kelompok pengawas Transparency Maldives mengatakan telah terjadi beberapa insiden “kekerasan pemilu”, tetapi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
Aparat mengatakan seorang pemilih membuka kontainer plastik berisi surat suara, tetapi isinya berhasil diselamatkan dan perhitungannya tidak terganggu. Polisi mengatakan ada 14 orang ditangkap selama pemilihan umum berlangsung, kebanyakan karena memotret kertas suara berisi pilihan mereka dan mengunggahnya ke media sosial.*