Surabaya (IMR) – Jawa Timur telah lama menjadi penggerak utama industri manufaktur di wilayah timur Indonesia, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan.
Namun, tantangan global dan kebutuhan akan transformasi industri menuntut respons yang lebih kolaboratif dan strategis dari seluruh pemangku kepentingan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, PT Pamerindo Indonesia kembali menghadirkan Manufacturing Surabaya 2025 sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri manufaktur.
Meysia Stephannie, Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia, menyatakan, Manufacturing Surabaya 2025 hadirkan sebagai platform strategis untuk memperkuat konektivitas antar pelaku industri, mendorong kolaborasi, dan memperluas akses terhadap teknologi dan inovasi terkini.
“Harapannya, pameran ini bisa menjadi motor penggerak produktivitas dan daya saing industri secara berkelanjutan,” harapnya.
Pameran ini akan berlangsung pada 16–19 Juli 2025 di Grand City Convention & Exhibition Center, Surabaya, mengusung tema “Building Stronger Manufacturing in Eastern Indonesia.” Lebih dari 167 peserta dengan total 300 showcase dari 15 negara akan menempati area seluas lebih dari 5.000 meter persegi, dengan target peningkatan kunjungan lebih dari 12 persen dibanding tahun sebelumnya.
Diselenggarakan bersamaan dengan Machine Tool Surabaya, Tools & Hardware Surabaya, serta Industrial Automation & Logistics Surabaya, pameran ini menjadi solusi terintegrasi satu atap bagi kebutuhan teknologi, peralatan, dan sistem otomasi industri manufaktur di Indonesia Timur.
Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-19, dengan fokus pada pengembangan kapasitas SDM industri. Sejumlah program di lokasi pameran akan digelar, seperti Forklift Hero Competition hasil kolaborasi dengan Traktor Nusantara, Kaizen Clinic, dan berbagai sesi lainnya yang mendorong peningkatan keterampilan tenaga kerja industri.
Sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang tengah mempercepat transformasi industri menuju arah yang lebih hijau, produktif, dan berdaya saing, Manufacturing Surabaya 2025 menjadi momentum penting untuk membangun fondasi industri yang lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan.
“Kami mengundang seluruh pelaku industri, mitra usaha, hingga pemangku kebijakan untuk berpartisipasi aktif dalam Manufacturing Surabaya 2025. Mari bersama kita dorong penguatan ekosistem manufaktur nasional, khususnya di wilayah timur, agar semakin adaptif, kompetitif, dan berkelanjutan,” tutup Meysia.[rea]