Dua Pemain Manchester City Bersitegang di Final Euro U-21

OLAHRAGA237 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – Pemain timnas U-21 Spanyol, Sergio Gomez mengecam ‘sikap’ dari Cole Palmer, rekan setimnya di Manchester City pada laga final Euro U-21 (9/7/23). Gomez tak berharap ada permintaan maaf dari Palmer saat keduanya bertemu di pramusim.

Inggris berhasil menjadi juara Euro U-21 2023 setelah mengalahkan Spanyol 1-0. Palmer berperan besar di gol itu, dia melepaskan tembakan dari tendangan bebas yang mengenai Curtis Jones dan bola masuk ke gawang.

Palmer memimpin perayaan, percaya bahwa gol itu adalah miliknya, dan memimpin rekan satu timnya ke bangku cadangan, yang membuat kubu Spanyol marah.

Manchester Evening News

Perkelahian berikut menyebabkan pelatih Inggris Ashley Cole dan pelatih kebugaran Spanyol Carlos Rivera keduanya dikeluarkan dari lapangan.

Ditanya tentang perayaan Palmer, Gomez tidak bersikap diplomatis dan mengkritik rekan setimnya atas apa yang dia rasa sebagai sikap yang tidak perlu.

“Itu mengejutkan saya. Dia tidak ingin meminta maaf atau apa pun seperti beberapa rekan setimnya yang lain,” kata Gomez seperti dilansir InfoMalangRaya dari Manchester Evening News.

“Saya tidak tahu, saya akan merayakannya dengan cara yang berbeda dan rekan setim saya akan melakukannya dengan cara yang berbeda pula. Mereka (Inggris) memiliki sikap yang ingin mereka miliki. Ini bukan pertama kalinya hal seperti ini terjadi dengan tim ini.

“Kami telah mencoba untuk mewakili negara kami dengan cara terbaik dan sangat menghormati semua rival kami. Mereka ingin merayakannya seperti ini dan juga setelah penalti yang gagal.”

Sergio Gomez Soal Pertemuan dengan Cole Palmer di Manchester City

Manchester Evening News

Gomez mengatakan bahwa dirinya memberi selamat kepada Palmer, namun tak berharap adanya permintaan maaf darinya saat bertemu di pramusim nanti.

“Saya tidak tahu apakah kita akan membicarakannya atau apakah dia akan memberi tahu saya sesuatu,” kata Gomez.

“Saya tidak akan memberi tahu dia apa pun, saya telah mengucapkan selamat kepadanya, karena itu harus dilakukan. Jika Anda ingin mengatakan sesuatu kepada saya atau meminta maaf, tanyakan kepada saya, tetapi kenyataannya itu bukanlah sikap yang baik.

“Tidak ada apa-apa, dia ingin merayakannya seperti ini dan dia sudah selesai. Masing-masing merayakannya seperti yang mereka inginkan dan kami sudah tahu bagaimana orang Inggris.

“Pada akhirnya merekalah yang melakukan provokasi tersebut. Dia ingin merayakannya seperti ini, ada sedikit keributan.

“Saya mengatakan di tengah babak bahwa kami harus melupakannya, bahwa kami akan memainkan permainan kami dan di babak kedua kami bermain lebih baik daripada babak pertama. Kami memiliki peluang penalti dan itu tidak bisa dicetak, sayang sekali.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *