InfoMalangRaya, Indonesia – Ketum PSSI, Erick Thohir, pahami risiko memecat pelatih Shin Tae-yong apa pun hasil yang diterima timnas Indonesia di depan. Intinya, PSSI hanya ingin mencoba memaksimalkan peluang Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Sudah tiga bulan berjalan, masih banyak yang melancarkan kritik terkait keputusan PSSI yang memberhentikan Shin Tae-yong dari timnas Indonesia dan menggantinya dengan Patrick Kluivert. Bahkan banyak pula yang menyebut kalau pergantian ini demi popularitas Erick Thohir.
Risiko memecat Shin tentu saja besar. Pasalnya, Indonesia saat dipegang oleh sang pelatih masih berada pada jalur yang sesuai dalam perjuangan ke Piala Dunia. Apalagi, banyak suporter Indonesia yang tak rela Shin dipecat PSSI.
“Ya itu risiko, namanya mimpi bagaimana jalankan kesehariannya, jangan terjebak, gak ngapa-ngapain lalu menyesal. Kami coba push,” ungkap Erick Thohir dalam kanal YouTube VINDES.
“Masih ada playoff tap kami fokus lolos langsung. Ya itu risiko pimpinan. Ini yang justru tak boleh terjebak hanya berdasarkan opini, tapi realitasnya tak seperti itu, kami harus benar-benar menginjak bumi dengan data angka target dan lain-lain,” tambah dia.
Erick Thohir Minta Indonesia Fokus 4 Laga
Erick meminta Indonesia bisa fokus dalam empat laga pamungkas. Utamanya ketika Garuda menghadapi Australia di Sydney, 20 Maret mendatang. Laga itu dinilai bisa menjadi kunci memungkinkan atau tidaknya Garuda finis di urutan kedua.
“Kami fokus yang empat game ini, kalau bisa maksimal poinnya kenapa mesti play-off?” tuntas mantan Presiden Inter Milan tersebut.