InfoMalangRaya, Indonesia – Ketum PSSI, Erick Thohir, menanggapi komentar anggota DPR RI, Putra Nababan, terkait pemain lokal dan naturalisasi di timnas Indonesia. Dia bilang kalau seharusnya semua berhenti dikotomi hal ini, dan menyebut kalau semua pemain yang melewati proses naturalisasi itu ialah nasionalisasi.
Ucapan Putra Nababan memang menjadi perbincangan di media sosial, khususnya di kalangan pencinta timnas Indonesia. Banyak yang kontra, tapi ada pula yang mendukungnya. Hal itu setelah dia bilang kalau PSSI harusnya membina pemain lokal agar punya porsi 60 persen di timnas Indonesia, baru sisanya naturalisasi.
“Ya kan opini itu sah, pak Putra Nababan saya kenal baik, dia juga tokoh nasional. Nah, itulah yang kita perbaiki kan nasionalisasi adalah pemain berdarah Indonesia. Mungkin banyak teman-teman yang terpersepsikan seakan-akan nasionalisasi kita seperti yang lalu-lalu. Tidak salah,” ungkap Erick Thohir dikutip dari CNN Indonesia.
“Ada pemain U-17 kita, U-20 kita, kemarin bapak ibunya orang Afrika, Sudan. Bapak Ibunya sudah dan lahir di sini, punya KTP, dan yang lainnya. Dia orang apa, ya orang kita, dia lahir di sini,” tambah dia.
Erick Thohir Sebut Naturalisasi Saat Ini Berbeda dari Sebelumnya
Erick Thohir juga menyebut kalau proses naturalisasi yang saat ini dijalani PSSI berbeda dibanding sebelumnya. Kalau dahulu, kata dia, pemain yang dinaturalisasi, sama sekali tak ada hubungannya dengan Indonesia. Berbeda dengan kini, semua yang dinaturalisasi pemain berdarah Indonesia.
“Jadi kita juga mesti membuka wacana bahwa olahraga ini semakin global, tetapi kita punya strategi besar bahwa namanya naturalisasi adalah pemain berdarah Indonesia dan kepentingan tim nasional bukan klub. Dulu pemain naturalisasi kepentingan klub, begitu dinaturalisasi dipakai di tim nasional ogah-ogahan, tetapi main di klub segar dan kualitasnya tidak standar tim nasional. Nah, ini tidak bisa, memang sepak bola ini rumit dan perlu diperbaiki,” tutup dia.