InfoMalangRaya – Peristiwa kecelakaan maut di kawasan Hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di wilayah Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang masih dalam penyelidikan Satlantas Polres Malang. Hingga kini polisi dan sejumlah personel gabungan masih berupaya mengevakuasi kendaraan mobil yang terperosok ke jurang di lokasi kejadian, Selasa (14/5/2024). Berdasarkan data kepolisian, mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi (nopol) B 1683 TJG tersebut mengangkut sembilan orang. Sebelum mengalami kecelakaan, para korban dikabarkan usai menghadiri agenda pernikahan di Lumajang. Mereka kemudian mengalami kecelakaan di lokasi kejadian saat perjalanan pulang menuju Kecamatan Gondanglegi.
Baca Juga :
Kasus Ayah Tega Bunuh Anak Kandung di Tulungagung, Polisi Gandeng Ahli Kejiwaan
Perkembangan hasil penyelidikan sementara tersebut disampaikan Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (14/5/2024). “Iya betul, saat ini masih proses (evakuasi mobil yang mengalami kecelakaan),” ungkap Perwira Polri dengan pangkat tiga balok ini saat dikonfirmasi JatimTIMES disela agenda evakuasi mobil, Selasa (14/5/2024) siang. Sebagaimana diberitakan, kecelakaan maut di kawasan Hutan TNBTS tersebut terjadi pada Senin (13/5/2024) malam sekitar pukul 18.30 WIB. Terdapat sembilan korban dalam peristiwa kecelakaan tragis tersebut. Di mana, empat di antaranya dinyatakan meninggal dunia. “Korban yang meninggal telah di bawa ke rumah duka masing-masing,” ujar Adis. Sementara itu, sesaat setelah kejadian, para korban termasuk korban selamat sempat di evakuasi ke Rumah Sakit Sumber Sentosa, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang sebelum akhirnya di rujuk ke rumah sakit yang ada di Kota Malang. “Korban yang selamat telah di rujuk ke RST (Rumah Sakit Tentara) Soepraoen, Kota Malang,” imbuh Adis. Data kepolisian mengungkapkan, indentitas empat korban meninggal tersebut satu diantaranya bernama Imriti Yasin Ali Rahbini (51) asal Kelurahan Kedurus, Kencamatan Karangpilang, Kota Surabaya. “Korban merupakan pengemudi mobil, korban mengalami luka pada bagian kepala dan meninggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara),” ujar Adis. Sementara itu, ketiga korban jiwa lainnya masing-masing bernama Moch. Mushili Irvani (33) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kencamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Korban meninggal di TKP akibat mengalami luka pada bagian kepala usai mengalami kecelakaan. Korban jiwa selanjutnya bernama Tutik Kuntiarini (51) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kencamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Korban mengalami luka pada bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia di TKP. Sementara itu, satu korban jiwa selanjutnya bernama Sulimah (57) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Korban mengalami luka pada bagian kepala dan meninggal saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Sumber Sentosa. “Ketiga korban merupakan penumpang dari mobil yang mengalami kecelakaan tersebut,” tutur Adis.
Baca Juga :
Ira Nandha Terciduk Hadiri Pengajian Bersama Elmer, Netizen Kecewa
Selain korban jiwa, dalam insiden kecelakaan maut tersebut juga menyebabkan lima korban mengalami luka-luka. Di mana, tiga di antaranya merupakan anak-anak. “Untuk korban luka-luka berjumlah lima orang, dua dewasa dan tiga anak yang masing-masing berusia 6, 7, dan 8 tahun,” ujar Adis. Identitas kelima korban luka-luka yang merupakan penumpang mobil tersebut, masing-masing bernama Siti Aminah (30) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Korban mengalami luka pada bagian wajah dan punggung. Korban selanjutnya bernama Fatin (33) asal Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya. Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami patah tulang kaki sebelah kanan. Sementara itu, untuk tiga korban lainnya yang masih anak-anak masing-masing bernama Nafla Syakira (8) asal Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya. Korban diketahui mengalami patah tulang kaki sebelah kiri. Korban yang masih anak-anak selanjutnya bernama Naila Salsabila (6) asal Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya. Dalam insiden kecelakaan tersebut korban mengalami patah tulang kaki sebelah kanan. Terakhir, korban yang masih anak-anak tersebut diketahui bernama Hafis Muhammad Rafif Afkari (7) asal Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Usai kecelakaan, korban mengalami patah tulang kaki sebelah kanan. “Saat ini masih dalam penyelidikan, terkait kronologi dan penyebab kecelakaan sedang kami dalami,” pungkas Adis. Sekedar informasi, para korban luka-luka tersebut dikabarkan masih menjalani perawatan di RST Soepraoen. Sejumlah pihak termasuk Bupati Malang HM. Sanusi diagendakan menjenguk para korban tersebut.