InfoMalangRaya.com – Grand Syeikh (Imam Besar) Al-Azhar Ahmad Al-Tayyib beserta rombongannya pada Kamis bersilaturahmi ke kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta Pusat. Kedatangan Syeikh Ahmad Al-Tayyib disambut baik oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir beserta jajarannya.
Dalam kunjungan tersebut, Muhammadiyah dan Grand Syeikh Al-Azhar membahas beberapa isu penting umat salah satunya terkait pentingnya wasathiyah atau moderasi beragama.
“Bagi Islam, prinsip beragam itu merujuk pada Al Quran dan Al Sunah, dan tidak boleh ingkar sunah. Banyak hal substansial dari Al Quran yang memerlukan penjelasan dari Al Sunah,” kata Haedar Nashir, mengutip Grand Syekh.
Melansir Muhammadiyah.or.id, Grand Syeikh Al-Azhar mendorong umat Islam untuk mencintai ilmu dan menegaskan pentingnya ilmu dirasah islamiyah yang sangat mendalam dan kompleks.
Pada gilirannya, Haedar Nashir menegaskan bahwa moderasi saja tidak cukup perlu ada nilai-nilai agama yang membawa kemajuan peradaban.
“Itulah yang kami maknai dari Al-Baqarah 143, umat tengahan yang menjadi saksi. Maksudnya adalah menjadi saksi dalam kontribusi kemajuan peradaban. Di mana umat Islam ada, di situ ia menjadi problem solver,” kata Haedar.
Selain membahas isu umat, dalam pertemuan tersebut, turut dibahas pula terkait peningkatan kerjasama antara Muhammadiyah dan Al-Azhar.
Haedar mengatakan bahwa Grand Syekh juga menggarisbawahi hubungan erat antara Indonesia dan Mesir, yang dieratkan oleh Islam dan Al-Azhar. Organisasi-organisasi Islam berperan penting sebagai perekat persatuan.
Grand Syekh Al-Azhar, dilansir Muhammadiyah.or.id, bahkan menawarkan tambahan beasiswa untuk Muhammadiyah. Al-Azhar setiap tahun terus menambah beasiswa untuk Indonesia, termasuk bagi kader Muhammadiyah. Ini menunjukkan komitmen tinggi terhadap pendidikan dan pengembangan ulama-ulama yang kuat dalam ilmu dirasah islamiyah, menguasai kehidupan, dan menjadi penerang bagi kemajuan zaman.
Kunjungan ke PP Muhammadiyah itu termasuk dalam lawatan Grand Syeikh di Indonesia yang berlangsung mulai 8 hingga 11 Juli 2024. Selain bertemu dengan berbagai pimpinan ormas Islam Indonesia, Grand Syeikh Ahmad Al-Tayyib juga bertemu dengan para pejabat tinggi RI termasuk Presiden dan Wakil Presiden.*
Leave a Comment
Leave a Comment