InfoMalangRaya.com – Seorang pejabat senior Hamas memastikan bahwa pemimpin militer kelompok itu masih sehat dan hidup usai klaim kematiannya oleh Israel pada awal bulan ini.
“Muhammad Dheif baik-baik saja,” kata pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, dalam sebuah wawancara dengan AP, Kamis (16/08/2024).
“Apa yang dilakukan Israel dengan menyebut namanya adalah alasan untuk membenarkan pembantaian, karena ini adalah pembantaian yang buruk dan terjadi di wilayah yang menurut Israel adalah zona aman,” tambah Hamdan.
Penjajah ‘Israel’ melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Al-Mawasi di selatan Gaza pada 13 Juli lalu. Serangan yang menargetkan “zona aman” tersebut mengakibatkan tewasnya sedikitnya 90 warga sipil Palestina dan melukai ratusan lainnya.
Menurut rincian yang dipublikasikan oleh New York Times (NYT) pada tanggal 14 Juli, pasukan ‘Israel’ – sebelum melancarkan serangan brutal pada tanggal 13 Juli – telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk memantau sebuah bangunan di Jalur Gaza selatan di mana mereka percaya bahwa seorang pemimpin tinggi Hamas, Rafaa Salameh, bersembunyi.
Tentara Zionis ‘Israel’ berharap bahwa Dheif akan muncul di bangunan tersebut, dan melakukan serangan setelah menerima informasi intelijen bahwa ia tampaknya hadir.
Tel Aviv mengatakan setelah serangan tersebut bahwa pembunuhan Salameh telah diverifikasi, namun belum dapat dipastikan apakah Dheif – target utama – telah berhasil dibunuh.
Pejabat Hamas Khalil al-Hayya mengatakan kepada Al Jazeera pada 13 Juli dalam sebuah pesan yang ditujukan kepada Netanyahu: “Muhammad Dheif mendengarkan Anda sekarang dan menertawakan pernyataan-pernyataan kosong Anda.”
Baca juga: Muhammad Al-Dheif: Simbol Perlawanan dan Legenda “Kucing 9 Nyawa”
Beberapa minggu kemudian, pada tanggal 1 Agustus, tentara penjajah ‘Israel’ mengatakan bahwa mereka telah mengkonfirmasi bahwa Dheif terbunuh dalam serangan brutal Al-Mawasi, dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant difoto sedang mencoret nama pemimpin Brigade Al Qassam itu dari sebuah daftar.
“Pembunuhan pembunuh utama Muhammad Dheif, ‘Bin Laden dari Gaza’, pada 13 Juli 2024, adalah langkah besar,” kata Gallant.
Muhammad al-Dheif telah masuk dalam daftar orang yang paling dicari Zionis ‘Israel’ selama lebih dari tiga dekade. Pemimpin Brigade Al Qassam ini telah selamat dari setidaknya tujuh kali percobaan pembunuhan oleh Israel dan sebelumnya dikatakan bahwa ia mungkin kehilangan satu mata dan beberapa anggota tubuhnya.
Pada bulan Desember, sebuah laporan dalam bahasa Ibrani yang mengungkapkan bukti video baru yang diperoleh tentara ‘Israel’ memperlihatkan Dheif berjalan dengan dua kaki yang mengejutkan publik ‘Israel’.
Leave a Comment
Leave a Comment