InfoMalangRaya.com– Howard University, perguruan tinggi yang secara historis didirikan untuk kaum kulit hitam di Washington DC, Amerika Serikat, memutuskan untuk mencabut gelar akademik kehormatan yang diberikan kepada penyanyi rap Sean “Diddy” Combs.
Pengumuman itu disampaikan menyusul publikasi oleh CNN rekaman video CCTV yang menampilkan Diddy memukuli pacarnyabkala itu di lorong kamar sebuah hotel.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Jumat (7/6/2024) pihak universitas mengatakan, “perilaku seperti yang terekam dalam video yang dirilis belum lama ini pada dasarnya tidak sesuai dengan nilai-nilai inti dan keyakinan dari Howard University sehingga dia dianggap tidak layak lagi untuk memegang kehormatan tertinggi dari institusi tersebut.”
Diddy segera merilis video permintaan maaf dan penyesalan atas tindakan yang dulunoernah dilakukannya terhadap pacarnya penyanyi Cassandra “Cassie” Ventura, setelah rekaman video lawas yang baru terungkap tersebut ditayangkan CNN bulan lalu.
Howard University memberikan gelar akademik kehormatan kepada Sean “Diddy” Combs pada 2014. Nama Sean Combs selanjutnya akan dihapus dari semua dokumen yang menyebutkan dirinya sebagai penerima gelar kehormatan tersebut.
Dalam pernyataannya, selain mencabut gelar tersebut pihak universitas juga memutuskan untuk menghentikan “kesepakatan hibah” yang dibuat dengan rapper tersebut pada 2016, serta menghentikan program beasiswa yang memakai namanya.
Kesepakatan hibah itu berisi persetujuan donasi $1 juta yang disalurkan lewat yayasan The Sean Combs Foundation, lansir BBC Sabtu (8/6/2024).
Empat orang wanita, termasuk Ventura, mengajukan gugatan hukum terhadap musisi itu, menuduhnya melakukan kekerasan fisik dan seksual.
Gugatan Ventura diselesaikan dengan kesepakatan pada November 2023, dan Combs membantah semua tuduhan serangan seksual.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Desember tahun lalu, Combs menyebutkan gugatan yang dilayangkan terhadapnya merupakan tindakan dari orang-orang yang sekedar ingin mendapatkan uang secara cepat dan mudah.
“Saya tegaskan. Saya tidak melakukan hal-hal buruk yang dituduhkan,” kata Combs, seraya menegaskan bahwa dia akan berjuang membersihkan namanya.
Namun, pada bulan Maret sejumlah aparat federal Amerika Serikat menyerbu dua rumah milik Combs sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung dalam kasus perdagangan orang untuk kepentingan seksual.*
Leave a comment
Leave a comment