InfoMalangRaya.com – Intel, perusahaan produsen semikonduktor, mengkonfirmasi bahwa mereka akan menginvestasikan $25 Miliar (setara Rp 386 Triliun) untuk memperluas pabrik chip di “Israel” setelah mendapatkan hibah sebesar $3,2 miliar dari pemerintah di sana, melanjutkan investasi besar-besaran di negara yang saat ini sedang dalam keadaan perang.
Perluasan operasi di lokasi pabrik yang ada di Kiryat Gat, timur laut Gaza, akan dimulai pada tahun 2028 dan berlangsung hingga setidaknya tahun 2035, dan diharapkan dapat menciptakan ribuan lapangan kerja.
“Rencana perluasan untuk lokasi Kiryat Gat merupakan bagian penting dari upaya Intel untuk mendorong rantai pasokan global yang lebih tangguh,” kata Intel dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan versi awal dari kesepakatan tersebut dalam sebuah rapat kabinet pada bulan Juni, menyebut investasi Intel sebagai yang terbesar yang pernah ada di Israel.
“Ini adalah ekspresi kepercayaan diri yang besar terhadap ekonomi Israel dan mencerminkan kekuatan ekonomi bebas yang telah kami bangun di sini, dan ekonomi teknologi yang kami kembangkan di sini,” ujar Netanyahu pada saat itu.
Intel, yang saat ini mempekerjakan 11.700 orang di “Israel,” merupakan perusahaan swasta terbesar di negara tersebut. Selama 50 tahun terakhir, Intel telah membangun empat pusat pengembangan di “Israel” dan menginvestasikan lebih dari 50 miliar dolar AS di negara tersebut, menurut perusahaan tersebut.*
Leave a Comment
Leave a Comment