InfoMalangRaya.com– Iran menghukum penjara 10 personel militer terkait kasus penembakan jatuh sebuah pesawat komersial Ukraina di wilayah udara Teheran pada 2022.
Hukuman terberat yang dijatuhkan adalah penjara 10 tahun, lapor situs kehakiman Iran Mizan Online hari Ahad (16/4/2023) seperti dilansir Alarabiya. Seorang komandan dihukum 10 tahun penjara, sementara 9 terdakwa lain dijatuhi hukuman berkisar satu dan tiga tahun penjara.
Pada 8 Januari 2020, Korps Garda Revolusi Iran menembak jatuh pesawat Ukraine International Airlines PS752 tidak lama setelah lepas landas dari bandara Teheran. Akibatnya seluruh 176 orang yang berada di dalam pesawat itu tewas. Kebanyakan dari korban adalah warga negara Iran dan lainnya warga
Kanada, Ukraina, Inggris, dan Afghanistan.
Setelah awalnya menyangkal sebagai pelaku selama tiga hari, pihak Teheran akhirnya mengaku menjatuhkan pesawat tersebut, mengakuinya sebagai “kesalahan yang membawa malapetaka”.
Beberapa jam sebelum pesawat Ukraina itu ditembak jatuh, Iran melancarkan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Iraq sebagai balasan atas kematian seorang komandan kebanggaan Korps Garda Revolusi Qassem Soleimani beberapa hari sebelumnya, yang tewas dslam serangan drone AS yang menarget konvoi kendaraannya di Baghdad.*