InfoMalangRaya.com – Pasukan Penjajahan “Israel” (IDF) ketahuan sedang memamerkan artefak-artefak kuno yang dicurinya dari Gaza di parlemen “Israel”, dikenal sebagai Knesset.
Direktur Otoritas Kepurbakalaan “Israel”, Eli Askozido, membagikan foto-foto di akun Instagram resminya, yang menyatakan bahwa tentara “Israel” menghubungi pihak berwenang untuk memeriksa sebuah gudang di Gaza. Dalam sebuah unggahan mengenai pajangan di Knesset, ia menulis, “Sebuah etalase kecil ditempatkan di Knesset.”
Selain itu, ia juga mempublikasikan sebuah video yang memperlihatkan tentara Israel sedang menggerebek sebuah gudang yang penuh dengan barang antik, yang ia rayakan dengan judul yang berbunyi: “Minggu yang baik, wakil direktur Otoritas Barang Antik dilarikan ke Gaza untuk memeriksa sebuah gudang yang penuh dengan barang antik. Terima kasih kepada pejuang Moshe Agami.”
Namun, unggahan yang menampilkan tampilan Knesset tidak lagi ada di profilnya dan sejak itu ia mengunggah pernyataan berikut: “IDF meminta Otoritas Barang Antik Israel untuk memeriksa sebuah gudang di Gaza yang menyimpan barang-barang kuno atau yang tampak kuno. Pemeriksaan awal dilakukan oleh seorang arkeolog, dan laporan tertulis yang komprehensif akan diserahkan kepada IDF nanti. Barang-barang tersebut dibiarkan tidak terganggu di lokasi.”
Gaza, yang saat ini berada di bawah pemboman “Israel”, kaya akan artefak-artefak kuno. Gaza telah menjadi pos perdagangan penting bagi banyak peradaban, mulai dari Mesir kuno dan Filistin yang digambarkan dalam Alkitab, hingga Kekaisaran Romawi dan Perang Salib.
Baca juga: Pasukan Israel Curi Artefak Kuno yang Ditemukan Warga Palestina
Aktivis pro-Palestina Khaled Yousry mengecam Askozido, mengatakan: “Pencurian barang antik dianggap sebagai kejahatan perang menurut hukum internasional. Perdagangan gelap properti budaya, termasuk barang antik, merupakan kejahatan di bawah Konvensi UNESCO tahun 1970 tentang Tindakan yang Harus Diambil untuk Mencegah Impor, Ekspor, dan Pengalihan Kepemilikan Properti Budaya.”
Entitas Zionis “Israel” melancarkan serangan mematikan ke Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu. Serangan penjajah “Israel” telah menewaskan sedikitnya 25.295 warga Palestina dan melukai 63.000 lainnya. Hampir 1.200 warga Israel diyakini telah terbunuh dalam serangan Hamas, banyak di antaranya, menurut laporan Haaretz, dibunuh oleh helikopter dan tank-tank tentara Israel dan bukan oleh Gerakan Perlawanan Islam Palestina, seperti yang diklaim oleh Israel.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Serangan juga telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah-tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur daerah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.*
Baca juga: Penjajah ‘Israel’ Menghancurkan lebih dari 200 Situs Arkeologi di Gaza