Infomalangraya –
IMR, Malang :Universitas Negeri Malang (UM) menggelar sosialisasi seleksi penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) jalur Seleksi Nasional berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional berbasis Tes (SNBT) di sejumlah sekolah. Salah satunya di SMAN 1 Kediri beberapa waktu lalu. Kasubdit Seleksi UM, Dr. Rizky Firmansyah, S.E., M.S.A., menekankan pentingnya bagi calon mahasiswa untuk memilih program studi yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. “Kami berpesan pada guru BK untuk senantiasa memberikan pemahaman kepada siswa agar bijak dalam memilih program studi,” kata Rizky, Sabtu (24/2/2024).Ia mengungkapkan, tahun ini ada kebijakan baru siswa yang lolos SNBP atau SNBT, kemudian tidak melalkukan registrasi, maka tidak boleh lagi daftar jalur mandiri PTN. “Nah, tentunya kita harus menyakinkan siswa bahwa pilihan prodinya harus sesuai minat mereka,” ujarnya. Sementara itu, menanggapi kabar bahwa tidak ada daftar hitam (blacklist) bagi sekolah yang dinyatakan lolos SNBP atau SNBT kemudia tidak melakukan registrasi, hal itu adalah hoaks. “Perguruan tinggi tidak memiliki daftar hitam untuk sekolah-sekolah. Mungkin alasan tidak lagi bisa diterima dengan jalur tersebut adalah prosentase/kuota jalur SNBP dan SNBT yang semakin kompetitif,” urainya. Kuota SNBP tahun 2024 adalah 20% dari total daya tampung, untuk SNBT minimum 40%, bahkan untuk PTNBH 30%, sedangkan mandiri untuk PTNBH maksimum 50%. Sedangkan Ketentuan akreditasi untuk alokasi siswa eligible, akreditasi A sebanyak 40% terbaik di sekolah, akreditasi B sebanyak 25% terbaik di sekolah, Akreditasi C dan lainnya sebanyak 5% terbaik di sekolah. Dosen Departemen Akuntansi FEB UM ini juga menekankan agar para calon mahasiswa tidak salah memilih program studi. “Memilih program studi yang tepat sangatlah penting untuk menunjang kesuksesan akademis dan karier di masa depan. Jangan terjebak pada tren atau tekanan dari lingkungan sekitar,” tambahnya. Ketua Departemen Akuntansi FEB UM, Diana Tien Irafahmi, S.Pd., M.Ed., Ph.D. juga mengingatkan pentingnya pendampingan kepada siswa-siswa dalam memilih program studi yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. “Kami mendorong agar setiap siswa mendapatkan pendampingan yang memadai dalam memilih program studi. Konsultasikan dengan guru BK, orangtua, atau mentor mengenai pilihan karier dan minat yang dimiliki,” tegasnya. “Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan calon mahasiswa dapat lebih memahami proses seleksi penerimaan mahasiswa baru serta membuat keputusan yang tepat dalam memilih program studi yang akan mereka tekuni di perguruan tinggi nantinya,” sambungAlumni Doktor dari Curtin University, Australia ini. Sementara itu, Direktur Perencanan, Monitoring dan Evaluasi, Data dan Informasi, Pemeringkatan, Humas dan Kerja Sama (PDIPHK), Dr. Yuni Rahmawati, S.T., M.T menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi SNPMB dilakukan untuk memberikan penguatan atas informasi yang selama ini telah diterima para guru BK. “Kami melakukan road show ke sejumlah kota/kabupaten di Jawa Timur, selain metode sosialisasi daring yang kami lakukan. Sebagai perguruan tinggi kami juga berkewajiban memberikan informasi yang valid terkait penerimaan mahasiswa baru,” tandasnya.
Jelang Penerimaan Mahasiswa Baru, UM Tekankan Pemilihan Prodi yang Tepat
0
Berita sebelumnya