InfoMalangRaya.com– Pemerintah kota Baltimore, Amerika Serikat, menggugat operator kapal kontainer Dali yang menabrak salah satu jembatan utama kota itu bulan lalu dan menewaskan enam orang, karena jelas tidak laik berlayar.
Jembatan Francis Scott Key Bridge yang menghubungkan kota Baltimore ambruk pada 26 Maret setelah salah satu tiang penyangganya ditabrak oleh kapal Dali yang kehilangan daya saat melintasi Sungai Patapsco.
“Peristiwa seharusnya tidak terjadi,” kata tim pengacara yang mewakili Wali Kota Baltimore dan Dewan Kota dalam gugatannya.
Pihak kota meminta agar pengadilan US District Court of Maryland menggelar persidangan juri guna memutuskan para tergugat berkewajiban penuh untuk menanggung akibatnya.
Menyebut pemilik Dali, Grace Ocean Private Limited, dan manajernya, Synergy Marine Private Limited, gugatan itu menuding ambruknya Francis Scott Key Bridge disebabkan secara langsung oleh kelalaian dan kecerobohan besar mereka dan sebagai akibat dari ketidaklayakan kapal untuk berlayar.
Pemilik kapal yang berbasis di Singapura dan manajernya itu sebelumnya pada 1 April sudah meminta pengadilan federal di Maryland yang sama untuk membatasi beban liabilitas mereka.
Mengutip sebuah undang-undang yang dibuat sebelum era Perang Sipil di Amerika, kedua perusahaan itu dianggap bertanggung jawab atas kapal dan kargonya yang diperkirakan bernilai $43,6 juta.
Jalur yang diambil oleh kapal kargo itu – yang bertolak dari Pelabuhan Baltimore kemudian melintasi sungai di mana jembatan itu berada, bukanlah jalur yang asing bagi kapal-kapal kargo besar, kata tim kuasa hukum Baltimore.
Mereka mengatakan kapal itu mengalami pasokan daya tidak konsisten, yang mana masalah itu tidak diperiksa dan juga tidak diperbaiki.
“Dali tetap bertolak meninggalkan pelabuhan, meskipun sudah jelas kondisinya tidak laik untuk berlayar,” kata gugatan itu, seperti dilansir BBC Selasa (23/4/2024).
Lebih lanjut gugatan itu mengatakan Dali diawaki oleh kru yang tidak berkompeten dan tidak paham akan tugas dan tanggung jawabnya serta tidak mendapatkan pelatihan yang layak.
Selain dua nahkoda kapal tersebut, 21 anggota kru – yang hampir semuanya berasal dari India – sampai saat ini masih berada di atas kapal. Belum ada kabar kapan mereka akan dipindahkan dari kapal itu.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut jadwal pelayaran, kapal kontainer Dali seharusnya tiba di pelabuhan Sri Lanka pada hari Senin kemarin.
Saat kejadian di atas jembatan terdapat sejumlah pekerja yang sedang menambal lubang di jalan raya. Enam pekerja tewas dan dua masih belum ditemukan jasadnya.
Sampai sekarang para pekerja masih memunguti ribuan ton reruntuhan jembatan dari dalam sungai dan dari atas kapal Dali yang tertahan di tengah sungai.
Hari Jumat pekan lalu, pihak Pelabuhan Baltimore membuka jalur sementara ketiga yang dapat dilalui kapal-kapal untuk keluar-masuk pelabuhan. Namun, kanal-kanal itu hanya memenuhi sekitar 15 persen dari aktivitas komersial sebelum jembatan ambruk.*