Infomalangraya.com –
Itu adalah Malam Natal di New Richmond, Wisconsin, dan Stan dan Kelly Sias merayakannya bersama keluarga besar mereka. Kemudian Stan mulai merasa lucu.
“Pada titik tertentu, saya melihat ke bawah dan saya memiliki cengkeraman maut di meja dapur, dan saya tidak yakin mengapa,” katanya. “Begitu saya mulai melepaskannya, saya mulai terbalik.”
Seorang kerabat mengira Stan pasti mengalami stroke dan harus pergi ke rumah sakit. Mereka menelepon Rumah Sakit Westfields dalam perjalanan, dan, seperti kata Stan, “Mereka pasti menunggu kita.”
Westfields beraksi
Begitu Stan tiba, pengasuh Westfield langsung bekerja, melakukan tes, mengajukan pertanyaan, dan mengeksplorasi setiap gejala yang mungkin terjadi.
“Semuanya berjalan dengan klik-klik-klik, tidak ada waktu tunggu atau waktu henti,” kata Kelly. “Itu sangat bagus. Perhatian, komunikasi, berkali-kali orang akan memeriksanya. Saya tidak pernah merasa ini tidak terjadi cukup cepat atau kami menunggu terlalu lama.
“Saya merasa seperti saya satu-satunya yang mendapat perhatian di fasilitas itu,” tambah Stan. “Itu adalah kesibukan aktivitas.”
Stan memang mengalami stroke dan ambulans dipanggil untuk membawanya Rumah Sakit Daerah, di mana dia akan menghabiskan beberapa hari sebelum pulang ke Hudson.
pemulihan Stan
Bahkan selama dua hari itu, dia tidak merasa seperti pasien stroke pada umumnya.
“Saya agak anomali di lantai stroke di Regions,” katanya. “Aku ingin bangun dan berjalan-jalan.”
Hari-hari ini, Stan merasa dia sudah cukup pulih, meskipun dia ekstra hati-hati bekerja dengan peralatan di bengkelnya dan dia agak tentatif berjalan di permukaan tertentu, seperti bangku penonton. Tapi dia mampu melakukan semua yang dia ingin lakukan. Dan dia mengatakan itu sebagian besar karena perhatian besar yang dia terima segera di Rumah Sakit Westfields.
“Jika Anda akan mengalami stroke, sebelum benar-benar mengalaminya di rumah sakit, ini adalah skenario kasus terbaik,” kata Stan.
“Mengatakan kami berterima kasih atas perawatan yang dia terima akan menjadi pernyataan yang meremehkan,” tambah Kelly. “Perhatian dan aktivitas terus-menerus dari saat kami berhenti benar-benar luar biasa.
“Itu seperti keajaiban Natal.”
