Fasilitas Minim, Atlet Panjat Tebing Kota Malang Hanya Difasilitasi Penginapan di Asrama Haji
Kota Malang,– Fasilitas bagi atlet panjat tebing Kota Malang kembali menjadi sorotan tajam. Berdasarkan data yang dihimpun oleh media Info Malang Raya, para atlet yang berlaga di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Kelompok Umum tahun 2025 yang digelar di Surabaya, Jawa Timur hanya mendapatkan penginapan di Asrama Haji, tanpa fasilitas tambahan seperti uang saku atau perlengkapan resmi kontingen.
Ironisnya, atlet dari Kabupaten Malang justru menerima dukungan yang jauh lebih lengkap: T-shirt, penginapan, serta uang saku. Padahal, secara prestasi, Kota Malang justru mencatatkan diri sebagai penyumbang medali emas terbanyak dalam cabang olahraga panjat tebing dibandingkan dengan Kabupaten Malang.
Sementara itu, dalam surat resmi yang beredar tertanggal 3 April 2025, pihak Federasi Panjat Tebing menyatakan bahwa selama kompetisi berlangsung mereka hanya menyediakan fasilitas akomodasi penginapan. Biaya lain di luar fasilitas tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing atlet.
Dalam Kejuaraan Provinsi yang digelar di Kota Pahlawan tersebut, Federasi Panjat Tebing Kota Malang menyatakan 18 atlet — terdiri dari 13 atlet putra dan 5 atlet putri telah lolos seleksi guna mengikuti kejuaraan dimaksud. Sayangnya, di balik semangat tinggi para atlet mengharumkan nama daerah, mencuat stigma buruk terhadap pembinaan cabor panjat tebing Kota Malang. Sorotan muncul terhadap dugaan tidak adanya transparansi anggaran dan minimnya dukungan dari pihak terkait.
Terpisah, saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, WhatsApp, pengurus cabang olahraga panjat tebing Kota Malang, Ken Mahendra, bungkam tanpa memberikan jawaban apapun hingga berita ini diturunkan.
Penulis: Rudi Harianto
Berita ngawur dan lancang


HOAX HOAX HOAXX



Hoax!!!
Tolong jangan bikin berita hoax