Keutamaan 10 Hari Ramadan

NASIONAL247 Dilihat

Infomalangraya.com –

TERDAPAT ungkapan yang dinisbahkan kepada Nabi Muhammad yang sangat populer di masyarakat yang menyatakan 10 malam pertama Ramadan ialah curahan rahmat Allah, 10 malam kedua di pertengahan Ramadan itu keterbebasan dari neraka, dan 10 malam terakhir ialah masuk ke surga.

“Ungkapan ini oleh pakar-pakar ilmu hadis dianggap tidak sahih dan tidak benar. Ketidakbenarannya ditinjau dari dua sisi, yakni pada sisi pertama adalah sisi pembawa berita ini,” kata pendiri Pusat Studi Alquran Prof Quraish Shihab.

Pembawa berita itu yang dinilai tidak bersambung sanadnya. Quraish menjelaskan dia menyampaikannya dari seseorang yang dia tidak pernah bertemu atau tidak semasa dengannya dan riwayat yang demikian itu dinilai dhoif alias lemah.

“Apakah rahmat Tuhan hanya tercurah pada 10 malam pertama? Tidak. Rahmat Tuhan tercurah setiap saat di Ramadan maupun di luar Ramadan,” ujarnya.

Kemudian apakah keterbebasan dari neraka itu bukan rahmat Tuhan? Hal itu juga rahmat Tuhan. Apakah masuk ke surga itu bukan rahmat Tuhan? Itu juga rahmat Tuhan.

“Jika demikian, hadis ini lemah, apalagi dia tidak diriwayatkan dalam kitab-kitab hadis.Nilai yang dapat kita tarik dari ungkapan tersebut kendati kita tidak menyatakan bahwa hadits itu adalah hadis sahih, yang dapat kita tarik adalah bahwa di Ramadan ini banyak sekali beragam rahmat Allah yang dilimpahkan-Nya yang dapat kita raih dengan berusaha mendekatkan diri kepada-Nya,” ungkapnya.

Pada bulan ini ada anugerah yang diberikan Allah sesuai dengan permohonan kita, ada anugerah yang dibagi-bagikan-Nya yang dapat kita terima walau kita tidak minta, dan yang tertinggi ialah anugerah mendapat rida Allah dan masuk surga. (Iam/H-2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *