Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    9445ef53bb9c - Info Malang Raya

    Terndikasi Bermain Judi Online, 186 Penerima Bansos di Kota Batu Dicoret

    13 September 2025
    IMG 20250912 WA02811 - Info Malang Raya

    Rutinan Lailatul Ijtima’ NU Jambearjo Peringati Maulid Nabi

    13 September 2025
    JYT 4492 11zon - Info Malang Raya

    Edu Perez Tetap Puji Persebaya Meski Takluk dari Persib

    12 September 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Terndikasi Bermain Judi Online, 186 Penerima Bansos di Kota Batu Dicoret
    • Rutinan Lailatul Ijtima’ NU Jambearjo Peringati Maulid Nabi
    • Edu Perez Tetap Puji Persebaya Meski Takluk dari Persib
    • Cover Harian IMR – Jumat, 12 Agustus 2025
    • Cover Harian IMR – Jumat, 12 Agustus 2025
    • Cover Harian IMR – Jumat, 12 Agustus 2025
    • Cover Harian IMR – Jumat, 12 Agustus 2025
    • Cover Harian IMR – Jumat, 12 Agustus 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Konsep Ta’dîb Syed Muhammad Naquib Al Attas
    INTERNASIONAL

    Konsep Ta’dîb Syed Muhammad Naquib Al Attas

    By admin5 Februari 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Syed Muhammad Naquib Al Attas - Info Malang Raya

    Konsep ta‘dîb yang dikembangkan Syed M Naquib al-Attas menawarkan pendekatan holistik dalam pendidikan Islam, termasuk merangkum esensi tarbiyah dan ta‘lîm

    Oleh: Alvin Qodri Lazuardy

    InfoMalangRaya.com | PENEIDIKAN  Islam merupakan salah satu bidang yang selalu menjadi objek kajian mendalam, terutama dalam upaya memahami hakikat ilmu, pembentukan karakter, dan peradaban manusia.

    Di antara pemikir Muslim kontemporer yang memberikan kontribusi besar dalam diskursus pendidikan Islam adalah Syed Muhammad Naquib al-Attas. Salah satu gagasannya yang paling menonjol adalah konsep ta’dîb, yang ia ajukan sebagai istilah yang lebih tepat untuk menggambarkan pendidikan dalam Islam dibandingkan dengan konsep tarbiyah dan ta’lîm yang sering digunakan secara bersamaan. 

    Dalam pemikiran al-Attas, ta’dîb mencakup elemen-elemen utama pendidikan, yaitu ilmu (‘ilm), pengajaran (ta‘lîm), dan pembentukan karakter atau akhlak yang baik (tarbiyah).

    Oleh karena itu, menurutnya, pendidikan dalam Islam tidak perlu dijelaskan sebagai kombinasi dari tarbiyah, ta‘lîm, dan ta‘dîb, karena ta‘dîb sendiri telah merangkum esensi dari ketiganya. Esai ini akan mengupas konsep ta‘dîb dalam pemikiran al-Attas, mencermati landasan filosofisnya, aspek-aspek yang terkandung di dalamnya, serta implikasinya terhadap sistem pendidikan Islam saat ini. 

    Landasan Filosofis Ta’dîb

    Al-Attas menempatkan ta‘dîb sebagai konsep fundamental dalam pendidikan Islam karena ia melihat pendidikan sebagai proses pemberian adab kepada manusia.

    Dalam pengertian ini, ta‘dîb bukan sekadar transfer ilmu atau pembelajaran keterampilan, tetapi lebih kepada pembentukan manusia yang beradab sesuai dengan nilai-nilai Islam. 

    Secara etimologis, ta‘dîb berasal dari kata adab, yang dalam Islam tidak hanya merujuk pada kesopanan atau tata krama, tetapi juga mencakup disiplin intelektual dan moral yang diperlukan untuk memahami dan mengamalkan ilmu dengan benar.

    Al-Attas mendefinisikan ta‘dîb sebagai “proses pengenalan dan pengakuan akan tempat segala sesuatu dalam tatanan wujud yang tepat, sehingga menghasilkan tindakan dan perilaku yang sesuai dengan kebijaksanaan dan keadilan.”

    Dengan kata lain, ta‘dîb adalah pendidikan yang membimbing manusia untuk memahami posisinya dalam kehidupan dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai Islam. 

    Pemikiran ini berakar pada konsep Islam tentang ilmu, yang dalam pandangan al-Attas tidak bersifat netral, tetapi selalu mengandung nilai. Ilmu dalam Islam harus mengarah kepada pengenalan terhadap Allah (ma‘rifatullah) dan membawa manusia menuju kehidupan yang lebih beradab.

    Oleh karena itu, pendidikan Islam dalam kerangka ta‘dîb bertujuan untuk menanamkan adab yang benar dalam diri individu sehingga mereka dapat menjalankan peran mereka sebagai khalifah di muka bumi dengan penuh kesadaran akan tanggung jawab spiritual dan sosial. 

    Empat Aspek Utama dalam Ta’dîb

    Al-Attas merinci empat aspek utama dalam ta‘dîb yang menjadikannya konsep yang holistik dalam pendidikan Islam: 

    Proses penyempurnaan manusia secara bertahap (al-tarbiyah) 

    Dalam konsep ta‘dîb, unsur tarbiyah tetap ada sebagai bagian dari proses pendidikan. Tarbiyah mengacu pada pengembangan manusia secara bertahap menuju kesempurnaan, baik dari segi intelektual, emosional, maupun spiritual.

    Dalam Islam, manusia dianggap sebagai makhluk yang dapat berkembang menuju kedekatan dengan Allah melalui ilmu dan amal. Oleh karena itu, pendidikan dalam Islam tidak hanya bertujuan mencetak individu yang cerdas, tetapi juga yang memiliki kesadaran spiritual yang tinggi. 

    Pengajaran dan pembelajaran (al-ta‘lîm wa al-ta‘allum)

    Pendidikan Islam dalam konsep ta‘dîb juga mencakup ta‘lîm, yaitu proses pengajaran dan pembelajaran yang melibatkan aspek kognitif dan intelektual.

    Al-Attas menekankan bahwa ilmu harus diajarkan dengan metode yang sesuai agar dapat dipahami dan diamalkan dengan baik.

    Dalam Islam, ilmu bukan sekadar informasi, tetapi merupakan amanah yang harus digunakan untuk kebaikan dan kemajuan peradaban. Oleh karena itu, dalam proses ta‘dîb, ilmu harus diajarkan dengan pemahaman bahwa ia memiliki dimensi spiritual dan moral yang tidak boleh diabaikan. 

    Disiplin Diri (riyâdhah al-nafs)

    Salah satu elemen penting dalam ta‘dîb adalah riyâdhah al-nafs, yaitu disiplin diri yang mencakup jasad, ruh, dan akal. Al-Attas menekankan bahwa pendidikan yang baik harus melatih individu untuk mengendalikan diri dan mengarahkan dirinya kepada hal-hal yang benar.

    Dalam Islam, disiplin diri ini mencakup pengendalian hawa nafsu, pengembangan kebiasaan baik, serta kesungguhan dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya. 

    Disiplin diri dalam ta‘dîb tidak hanya berorientasi pada aspek individu, tetapi juga sosial. Seorang individu yang telah dididik dengan ta‘dîb diharapkan dapat berkontribusi pada masyarakat dengan menjadi manusia yang bertanggung jawab dan memiliki integritas. 

    Penyucian dan pemurnian akhlak (tadbîb al-akhlâq)

    Aspek terakhir dalam ta‘dîb adalah penyucian dan pemurnian akhlak. Pendidikan dalam Islam harus menghasilkan individu yang memiliki karakter yang luhur dan mampu bertindak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

    Al-Attas menegaskan bahwa pendidikan yang tidak berorientasi pada pembentukan akhlak hanya akan menghasilkan manusia yang cerdas tetapi tidak memiliki moralitas yang baik. 

    Akhlak dalam konsep ta‘dîb bukan sekadar perilaku baik yang diajarkan secara formal, tetapi merupakan hasil dari pemahaman yang mendalam terhadap ilmu dan nilai-nilai Islam.

    Oleh karena itu, pendidikan Islam harus menanamkan kesadaran moral dalam setiap aspek kehidupan individu agar mereka dapat menjalankan perannya sebagai manusia yang beradab. 

    Implikasi konsep ta’dîb terhadap pendidikan Islam 

    Konsep ta‘dîb yang dikembangkan oleh al-Attas memiliki implikasi yang signifikan terhadap sistem pendidikan Islam. Beberapa di antaranya adalah: 

    Pertama, pendidikan Islam harus berorientasi pada pembentukan manusia yang beradab. Pendidikan tidak boleh hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga harus mencakup pengembangan karakter dan moralitas. 

    Kedua, ilmu dalam Islam harus diajarkan dengan kesadaran akan nilai-nilai spiritual dan moralnya. Pendidikan tidak boleh sekadar mengajarkan fakta, tetapi harus membentuk cara berpikir yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. 

    Ketiga, pendidikan Islam harus mengintegrasikan disiplin diri dan pengendalian nafsu sebagai bagian dari proses pembelajaran. Seorang pelajar tidak hanya diajarkan ilmu, tetapi juga dilatih untuk memiliki ketahanan moral dan spiritual. 

    Keempat,  institusi pendidikan Islam harus menekankan pentingnya pemurnian akhlak dalam kurikulum dan metodologi pembelajaran. Akhlak harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses pendidikan.  

    Kesimpulan

    Konsep ta‘dîb yang dikembangkan oleh Syed Muhammad Naquib al-Attas menawarkan pendekatan yang holistik dalam pendidikan Islam. Dengan menempatkan ta‘dîb sebagai konsep utama dalam pendidikan, al-Attas menekankan bahwa pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi merupakan proses pembentukan manusia yang beradab. 

    Melalui empat aspek utama dalam ta‘dîb—tarbiyah, ta‘lîm, riyâdhah al-nafs, dan tadbîb al-akhlâq—al-Attas memberikan gambaran tentang bagaimana pendidikan Islam seharusnya dijalankan.

    Dengan memahami dan mengimplementasikan konsep ta‘dîb, diharapkan sistem pendidikan Islam dapat melahirkan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak dan kesadaran spiritual yang tinggi.*

    Staf Pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan, Founder Majelis Budaya Islam

    Sumber:

    Syed Muhammad Naquib Al Attas, The Concept of Education in Islam(Kuala Lumpur: ISTAC, 1999)

    Asma Mohd Arshad, _Konsep Ta’dib: Teras Falsafah Pendidikan Islam, dalam Adab dan Peradaban, Karya Pengi’tarafan untuk Syed Muhammad Naquib Al Attas

    Muhammad Ardiansyah, Konsep Adab Syed Muhammad Naquib Al Attas dan Aplikasinya di Perguruan Tinggi, ATCO-Depok

    Jumlah Pembaca: 115

    Attas Konsep Muhammad Naquib Syed Tadîb
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    bunuh diri - Info Malang Raya

    Jawa Tengah Catat Kasus Mengakhiri Hidup Tertinggi di Indonesia Tahun 2024

    12 September 2025
    IMG 20250912 WA00391 - Info Malang Raya

    Komitmen Memajukan Pendidikan, Walikota Malang Raih Penghargaan Tingkat Nasional

    11 September 2025
    itamar ben gvir dan bezalel smotrich - Info Malang Raya

    Belanda Tetapkan Dua Menteri ‘Israel’ Persona Non Grata, akan Dilarang Masuk Eropa

    11 September 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20244
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20242
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202433
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.