Layanan Mulai Lancar, Bank Syariah Indonesia Diminta Segera Berbenah

NASIONAL204 Dilihat

InfoMalangRaya.com—Pihak Bank Syariah Indonesia (BSI) mengklaim sebagian layanan sudah mulai bisa digunakan kembali per Rabu, 10 Mei 2023 ini. Namun untuk transfer dan cek saldo di mobile banking (m-banking) BSI masih belum bisa dilakukan.
Sebelumnya, sejumlah nasabah mengeluhkan layanan BSI error untuk beberapa jenis layanan. Mulai dari transaksi antarbank, transaksi di ATM, hingga layanan di aplikasi BSI Mobile juga ikut error.
Melalui keterangan resminya, Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo mengatakan layanan transaksi antar bank tersebut telah dapat digunakan seluruh nasabah pada pukul 09.00 WIB. Diantaranya, layanan melalui jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA, Mandiri H2H dan Visa.
“Alhamdulillah, layanan-layanan BSI secara bertahap sudah dapat beroperasi dengan normal Kembali sehingga nasabah bisa melakukan transaksi keuangan di jariangan BSI,” kata Gunawan dikutip Rabu (10/5/2023).
Sebelumnya, layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan dalam beberapa waktu terakhir.
Sementara it, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat termasuk memperbaiki kualitas keamanan IT agar gangguan terhadap aplikasi atau mobile banking dan jaringan BSI tidak terulang kembali.
“Tentu tidak cukup keberpihakan, tidak cukup juga kinerja yang makin bagus, tetapi pelayanan yang harus ditingkatkan,” kata Erick di Cafe dan Money Changer Marina Bay, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/5/2023).
Menteri Erick mengatakan  BSI merupakan tonggak bersejarah dalam perbankan nasional. Hasil merger terbukti membawa BSI ke peringkat enam perbankan di Indonesia.
Dia meyakini BSI akan dapat menjadi bank nomor lima di Indonesia. Menteri BUMN menyampaikan gangguan yang terjadi merupakan bagian dari proses transisi perbaikan sistem IT BSI. Kendati demikian, Erick tak menampik terjadinya serangan terhadap sistem IT BSI.
“Ada serangan, saya bukan ahlinya. Disebutkan ada tiga poin apalah itu sehingga mereka down hampir satu hari. Saya pantau Pak Dirut dan timnya ada di sana dan terbukti kemarin pagi atau sore kalau tidak salah,  sistem ATM-nya mulai jalan,” ucap Erick.
Sementara anggota Komisi VI DPR RI Muslim meminta kepada BSI untuk terus berbenah meningkatkan sistem pelayanan menjadi lebih baik, sehingga tidak lagi mengalami gangguan seperti yang terjadi saat ini.
“BSI harus segera berbenah, meningkatkan pelayanan sistem menjadi lebih baik,” kata Muslim dalam keterangannya, di Banda Aceh, Selasa.
Menurutnya, akibat layanan BSI tidak dapat diakses sejak Senin (8/5/2023), sehingga memberikan dampak kepada masyarakat Aceh yang mayoritasnya merupakan nasabah BSI.
Di Aceh, hanya ada dua perbankan yaitu Bank Aceh dan BSI, sehingga ketika terjadi kerusakan layanan, maka dampaknya semakin dirasakan karena tidak semua masyarakat Aceh memiliki pilihan lain seperti Bank Aceh.
“Saya menerima banyak sekali protes, baik dari masyarakat maupun para pelaku usaha di Aceh,” ujar Ketua DPD Demokrat Aceh itu pula.
Perbaikan sistem layanan yang terlalu lama ini, kata Muslim, harus menjadi pelajaran besar bagi manajemen BSI untuk terus berbenah, melakukan peningkatan layanan yang lebih sempurna.
“Kita berharap masalah kendala teknis seperti ini jangan sampai terjadi lagi. Saya juga akan sampaikan persoalan ini langsung kepada Dirut BSI,” demikian Muslim.* (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *