InfoMalangRaya, Indonesia – Nualphan Lamsam alias Madam Pang, manajer timnas Thailand, mengakui telah membuat para fan kecewa. Hal itu terkait lawatan Changsuek ke Eropa, tepatnya ke Georgia dan Estonia, pada bulan lalu. Kala itu, pelatih Alexandre Polking tak dapat membawa seluruh pemain terbaik.
Tanpa sejumlah pemain terbaik dari Buriram United dan BG Pathum United serta mereka yang berkiprah di luar negeri, Changsuek babak belur. Mereka dibantai 0-8 oleh Georgia dan hanya imbang 1-1 dengan Estonia. Setelah dibantai Georgia, gelombang hujatan pun melanda Changsuek. Tak terkecuali sang manajer.
Jelang Changsuek berlaga di putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026, Madam Pang menyebut pengalaman tur Eropa adalah pelajaran bagi seluruh stakeholder sepak bola Thailand. Ke depan, dia memastikan hal itu tak akan terulang kembali.
“Hasil tur Eropa ketika banyak pemain andalan absen tentu saja membuat semuanya bersedih. Tak ada satu pun yang menginginkan hal itu terjadi. Saya yakin semua pihak yang terlibat sangat mengerti harapan besar para fan di seluruh negeri bagi timnas Thailand,” urai Nulanphan Lamsam seperti dikutip InfoMalangRaya dari Matichon Online.
Pesan Madam Pang
Lebih lanjut, Madam Pang mengungkapkan, pihaknya kini kian memahami ekspektasi publik terhadap timnas Thailand. “Para fan punya harapan besar, terutama untuk program penting seperti kualifikasi Piala Dunia, Piala Raja, juga laga-laga persahabatan. masa lalu adalah pelajaran. Mari semua menyesuaikan diri dan bersatu lagi,” kata dia.
Manajer Changsuek mengingatkan seluruh pihak untuk bersatu padu demi kebaikan sepak bola Thailand. “Semoga sepak bola Thailand terus maju dan bermartabat. Jikapun menghadapi tim kuat dan kalah, kami harus kalah dengan terhormat,” ujar dia lagi.
Untuk menjalani putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026, Nualphan memastikan Alexandre Polking dapat memanggil semua pemain terbaik. Pengecualian hanya beberapa pemain yang cedera seperti Nicholas Mickelson, Rungrath Poomchantuek, dan Suphan Thongsong.
Belakangan, animo fan Changsuek menurun seiring isu perpecahan di dalam tim. Sebagian dari mereka muak dengan berbagai intrik yang terjadi. Selain soal resistensi klub dalam melepas pemain, ada pula rencana penggulingan Polking yang melibatkan Madam Pang dan bos Buriram, Newin Chidchob.
