InfoMalangRaya.com—Kementerian Dalam Negeri (KDN) Malaysia Shamsul Anuar Nasarah membuang 1,5 ton abu al-Quran ke laut melalui Program Pemuliaan (Pembuangan) Al-Quran di perairan Penang, Kamis (11/5/2023).
Abu dibuang di kawasan Pulau Kendi yang berjarak sekitar 15 mil laut dari Dermaga Polisi Perairan (PPM) Wilayah Satu Batu Uban disaksikan Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia Shamsul Anuar Nasarah.
Menggunakan kapal milik PPM Region One dan Malaysian Maritime Enforcement Agency (APMM) Penang, pembuangan abu Al-Quran ini dilakukan sesuai dengan Rapat Komite Fatwa Dewan Nasional Urusan Agama Islam ke-30 Malaysia yang diselenggarakan pada tanggal 22 Agustus 1992.
Shamsul mengatakan bahwa pembuangan abu Quran melibatkan 2.750 manuskrip yang dikumpulkan melalui tindakan penegakan hukum, program advokasi dan program komunitas yang dilakukan oleh pihaknya di Penang.
Ia mengatakan, pemusnahan juga melibatkan al-Quran yang sobek, rusak, tidak terbaca dan bukan Rasm Utsmaniyah yang tidak disahkan oleh KDN karena dikhawatirkan ada kesalahan cetak dan ayat-ayat al-Quran di dalamnya.
Shamsul menambahkan, metode pemuliaan yang diterapkan juga sesuai dengan metode yang tertuang dalam Pedoman Pembuangan Teks Al-Quran yang dikeluarkan oleh KDN melalui Lembaga Pengawasan Perizinan dan Percetakan Al-Quran (LPPPQ).
Dikatakannya, KDN juga telah mengeluarkan pedoman melalui LPPPQ untuk acuan umum. “Proses pembuangan abu Al-Quran hari ini dilakukan dengan cara yang tertib dan terkendali melalui proses penimbunan dan pelepasan di laut, seperti hari ini kita buang di wilayah Pulau Kendi yang kedalamannya sekitar 18 meter.”
“Proses hari ini juga mendapat kerjasama dari Departemen Mufti Penang, Departemen Agama Islam Penang dan Masjid Seberang Perai Selatan,” ujarnya.*
Selain debu dan pembuangan di laut, Kementerian Dalam Negeri juga melakukan proses pembuangan Al-Quran dengan menanamnya di tempat tersembunyi untuk menghindari kesalahpahaman oleh masyarakat, jelas Shamsul.
Menurutnya, KDN melalui Divisi Penertiban dan Penertiban melakukan penertiban dan pemeriksaan dari waktu ke waktu untuk memastikan Al-Quran yang dijual di pasar memiliki akuntan KDN.
Dikatakannya, pihaknya juga melakukan kampanye menuju nol teks Al-Quran tanpa akuntan KDN dengan melakukan operasi dan pemeriksaan penjual, importir, distributor, tempat penyimpanan, pintu masuk negara, dan bisnis online.*
Malaysia Buang 1,5 Ton Abu Al-Quran di Perairan Penang
