Infomalangraya.com –
City dipastikan sebagai juara untuk kelima kalinya dalam enam musim setelah rival Arsenal kalah 1-0 dari Nottingham Forest.
Manchester City telah memenangkan gelar Liga Premier Inggris untuk musim ketiga berturut-turut setelah Arsenal yang berada di posisi kedua dikalahkan 1-0.
City dipastikan sebagai juara untuk kelima kalinya dalam enam musim pada Sabtu tanpa harus menendang bola.
Arsenal, yang menikmati keunggulan delapan poin atas City baru-baru ini pada pertengahan Maret, membutuhkan setidaknya satu poin untuk bertahan secara matematis dalam perburuan, tetapi kalah 1-0 dari Nottingham Forest.
City memegang keunggulan empat poin yang tak terbantahkan, dengan Arsenal hanya memiliki satu pertandingan tersisa.
Ini adalah mahkota liga ketujuh City sejak mereka dibeli oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan dari Abu Dhabi pada 2008 dan mereka sekarang hanya berjarak dua kemenangan untuk melengkapi treble yang sebelumnya diraih oleh Manchester United pada 1999.
City akan menghadapi Manchester United di final Piala FA pada 3 Juni dan seminggu kemudian menghadapi Inter Milan di final Liga Champions – dimulai sebagai favorit besar di kedua pertandingan tersebut.
Sementara Arsenal telah mengancam untuk menjatuhkan City dari tempat mereka musim ini, itu semua terbukti ilusi pada akhirnya karena tim asuhan Pep Guardiola kembali menunjukkan bahwa mereka tanpa henti.
Gelar terbaru City adalah yang kelima dalam tujuh tahun Guardiola di klub dan berhutang banyak pada rentetan 11 kemenangan beruntun di akhir musim klub seperti halnya ledakan oleh Arsenal, tepat ketika gelar liga pertama sejak 2004 sudah di depan mata. .
Arsenal memimpin dengan delapan poin pada 1 April tetapi sejak itu hanya memenangkan dua dari delapan pertandingan.
Kemenangan di City Ground sepertinya akan menunda hal yang tak terelakkan tetapi gol menit ke-19 dari Nottingham Forest Taiwo Awoniyi mengakhiri perburuan gelar dengan City masih memiliki tiga pertandingan tersisa.
Kemenangan tersebut juga memastikan Nottingham Forest aman dari degradasi di musim pertama mereka kembali di papan atas sejak 1999.
