InfoMalangRaya, Indonesia – Intrik di timnas Thailand ternyata benar adanya. Skenario penggulingan pelatih Alexandre Polking akhirnya terbuka lebar setelah Masatada Ishii buka mulut. Pelatih asal Jepang itu mengaku dijanjikan posisi pelatih Changsuek setelah Piala Raja pada bulan lalu.
Ishii secara terbuka menjelaskan intrik yang terjadi seputar Agustus dan September lalu dalam siniar di kanal YouTube Think Curve – Think Side Curve, dua hari lalu. Dia menyebut Nualphan Lamsam, manajer timnas Thailand, dan Newin Chidchob, Presiden Buriram United, berada di balik skenario tersebut.
Menurut Ishii, setelah dirinya membawa Buriram merebut treble beruntun, Newin ingin mendatangkan Arthur Papas sebagai pelatih tambahan. Saat itulah muncul wacana dia akan dipromosikan untuk menjadi pelatih Changsuek.
“Ketika bertemu Newin dan Madam Pang, saya diberitahu bahwa saya akan menjadi pelatih kepala timnas Thailand setelah Piala Raja. Mano akan mundur. Adapun saya untuk sementara waktu menjadi direktur teknik,” ujar Masatada Ishii seperti dikutip InfoMalangRaya dari Matichon Online.
Integritas Masatada Ishii Dipertanyakan
Penyataan Masatada Ishii itu mendapat tanggapan keras dari eks pelatih timnas Thailand, Steve Darby. Pria asal Inggris itu terang-terangan mempertanyakan integritas Ishii yang mau masuk skenario menggulingkan Alexandre Polking dari dalam.
“Sungguh memalukan dan sikap yang benar-benar tak profesional!” tulis Darby di akun X-nya saat menanggapi berita soal pernyataan Ishii. “Saya harap dia tak pernah mendapat pekerjaan lagi. Selain itu, dia juga telah melecehkan posisi dan peran direktur teknik.”
Tak hanya itu, Darby juga menanggapi pernyataan ishii soal keengganan banyak pemain Thailand saat dipanggil memperkuat timnas. Itu sangat berbeda dengan di Jepang. Soal ini, Darby menuding Ishii tak paham situasi dan kondisi sepak bola di Thailand.
Menurut Darby, seharusnya yang harus disalahkan adalah klub, bukannya pemain. Pemain tak datang karena dicegah klubnya. “Di Jepang, pendapatan para pemain tidak dikontrol secara ketat oleh klub mereka,” ucap dia dengan singkat.
Skenario Berantakan
Pada akhirnya, skenario penggulingan Alexandre Polking dari kursi pelatih timnas Thailand gagal total. Publik keburu mencium rencana busuk itu dan membuat Madam Pang berubah pikiran. Apalagi, Theeraton Bunmathan dan Chanathip Songkrasin mendukung Polking.
Selepas Piala Raja, Madam Pang menegaskan Polking tetap akan menangani Changsuek sesuai kontraknya, yaitu hingga gelaran Piala Asia 2023 pada Januari tahun depan. Setelah itu, akan dilakukan evaluasi lagi untuk menentukan masa depannya.
Perubahan sikap manajer timnas Thailand itu berimbas buruk bagi Masatada Ishii. Tak ada kejelasan soal posisinya sebagai direktur teknik. Semua orang bungkam dan dia pun harus menganggur.
“Ketika saya tanya apakah saya akan jadi direktur teknik yang sesungguhnya, bukan sekadar menunggu Mano meninggalkan posisinya, tak ada kejelasan. Tak ada kontrak konkret dari asosiasi. Semuanya diam dan kami pun mengakhiri pembicaraan,” kata Ishii.