Memasuki Masa Reses, Ahmad Irawan Jadwalkan Tinjau Daerah Bencana di Malang Selatan

MALANG RAYA18 Dilihat

InfoMalangRaya – Memasuki musim hujan, sejumlah wilayah di Kabupaten Malang dilaporkan terjadi bencana. Mulai dari banjir, tanah longsor dan tanah ambles. Hal tersebut dinilai sebagai sebuah keprihatinan bagi anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar Ahmad Irawan.  Pria yang juga sebagai Anggota Komisi II DPR-RI ini pun berencana untuk meninjau lokasi-lokasi di Kabupaten Malang yang terdampak bencana tersebut. Terutama di wilayah Malang Selatan. 
Baca Juga :
Dunia Tinju Mulai Bergeliat,  Para Influencer Bakal Terlibat Baku Hantam di Malang

Rencananya, tinjauan tersebut akan dilakukan di masa reses dalam waktu dekat. Apalagi, dirinya juga menerima laporan dan keluhan langsung terkait bencana yang terjadi di Malang Selatan baru-baru ini. “Saya terima informasi dari WhatsApp itu kan ada beberapa banjir di Malang Selatan. Insha Allah saya akan melihat dalam waktu dekat untuk meninjau keadaannya seperti apa,” jelas Irawan.  Tak hanya sekadar meninjau saja, dirinya juga bermaksud untuk memetakan penyebab bencana tersebut terjadi. Seperti faktor ekologi, atau terganggunya sejumlah infrastruktur seperti drainase atau aliran sungai. “Jadi untuk melihat kira-kira apa penyebab banjirnya. Apakah persoalan ekologis atau ada sebab lain, misal sistem pengairan,” imbuh Irawan.  Tak berhenti disana, jika penyebab telah dapat diinventarisir, ia akan memetakan kebutuhan yang dapat diakomodir. Tak terkecuali jika memang dibutuhkan untuk dapat disampaikan di tataran pemerintah pusat. “Siapa tahu ada hal yanh bisa kita bantu dari Jakarta (pemerintah pusat),” kata Irawan. 
Baca Juga :
Kontingen Kormi Banyuwangi Peroleh 6 Medali pada Forda II Jatim 2024

Dalam hal ini, dirinya menegaskan bahwa di masa reses ini, ia akan memaksimalkan untuk dapat menyerap aspirasi masyarakat. Selain kebencanaan, ia juga akan menemui konstituennya secara langsung untuk menyerap aspirasi. “Nah kalau masa reses, adalah masa dimana kita kembali ke dapil (daerah pemilihan) masing-masing. Intinya kami mau lebih banyak mendengar,” pungkas Irawan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *