Mensos Tri Rismaharini Kini Bergelar RAA, Terkenang Masa Kecil di Tanah Pardikan Majan Tulungagung

MALANG RAYA113 Dilihat

InfoMalangRaya – Resmi dapat gelar bangsawan Raden Ayu Adinegoro, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengenang masa kecil yang sering datang ke tanah pardikan, Majan, Tulungagung.  Risma sendiri mendapat gelar kebangsawanan Raden Ayu Adinegoro (RAA) dari yayasan Sentono Dalem Perdikan Majan dan disematkan melalui acara ritual pada Kamis (6/6/2024) malam.
Baca Juga :
Inalillahi, Dua Balita di Tulungagung Tewas Tercebur Kolam Ikan

“Beberapa kali saya selalu mengingat kalau saya pernah diajak almarhum orang tua saya, hanya saya lupa apa nama desa dan dimana lokasinya,” kata Risma.  Setelah ia mendapat undangan akan memperoleh gelar RAA, baru ingat jika desa itu adalah Tawangsari dan Majan, masuk wilayah Kecamatan Kedungwaru. “Dulu yang saya ingat namanya ada Sari, ternyata Tawangsari. Kemudian ada gapura di depan masjid dan saya bahkan main di menara, eh ternyata masih ada ya,” ujarnya.  Rupanya ingatan mantan Wali Kota Surabaya ini kini terjawab. Dari penelusuran nasabnya, ternyata Risma masih merupakan keluarga besar Perdikan Majan, baik melalui jalur ayah maupun ibu. “Ayah dan ibu saya itu juga masih sama-sama keluarga besar di sini. Masih saudara, memang kalau nasab orang-orang dulu ini mulek,” sambungnya.  Ia pun berterimakasih dan bersyukur lantaran masih dipertemukan dengan keluarganya dengan nasab yang jelas. “Saya bersyukur mendapatkan kepercayaan dapat gelar ini. Namun sebetulnya yang utama adalah saya bisa bersilaturahmi menyambung balung pisah ini. Karena orang tua saya, terutama almarhum bapak saya selalu cerita bagaimana kebanggaannya terhadap tanah-tanah perdikan,” ungkapnya.  Yang menjadi rasa penasaran ingin Risma gali adalah pardikan, padahal saat dijajah Belanda klaimnya tak ada sejengkal tanahpun di nusantara yang tak dikuasainya. “Ini yang perlu didalami dan dipelajari, saat penjajahan Belanda terjadi bagaimana bisa ada wilayah yang tak dapat dikuasai penjajah,” terangnya. 
Baca Juga :
Hujan Deras, Jalur Lumajang Malang Via Piket Nol Longsor Lagi

Risma merasa bangga, penjajah saat itu tidak bisa menaklukkan di kawasan leluhurnya. “Karena itu saya saat ini di percaya mendapatkan gelar. Ini saya bersyukur sekali sehingga saya selain menerima gelar adat, saya juga menyambung tali silaturahmi,” imbuhnya.  Di tempat yang sama, Raden Ali Sodik yang merupakan Ketua Kasepuhan Setono dalem Majan mengatakan, jika gelar Raden Ayu Adinegoro (RAA) adalah penghargaan atas dedikasi keluarga ndalem untuk bangsa dan negara. Sebelum pemberian gelar atau penghargaan, pihak Kasepuhan Majan telah melakukan kajian dan penelusuran dengan sungguh-sungguh pada orang yang diberikan penghargaan ini.  “Kapasitas bu Risma mendapat gelar ini atas dedikasinya mengabdi dengan baik untuk negara. Kita tahu beliau telah menempati berbagai jabatan dengan kinerja dan prestasi yang luar biasa,” tuturnya. Meski tanpa penyematan gelar RAA, menurut Raden Ali, Tri Rismaharini adalah keluarga besar yang punya trah atau keturunan langsung dari Majan. “Tanpa diberi gelarpun sebenarnya beliau sudah bergelar, karena memang leluhurnya dari pardikan Majan ini,” pungkasnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *