Meski Kami Bunuh 4.000 Anak-Anak Palestina, Itu Tidak Cukup

InfoMalangRaya.com – Seorang mantan pejabat senior Amerika Serikat menuai kecaman setelah menghina seorang penjual makanan halal di New York dengan komentar anti-Muslim dan Islamofobia.
Stuart Seldowitz, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil direktur Kantor Urusan Israel dan Palestina Departemen Luar Negeri AS, terekam dalam sebuah video sedang mengejek dan mengancam penjual makanan halal di Manhattan. Di tengah perdebatan mengenai perang Gaza yang sedang berlangsung, ia mengatakan kepada lawan bicaranya bahwa lebih banyak lagi anak-anak Palestina yang harus mati.
“Jika kita membunuh 4.000 anak Palestina, itu tidak cukup,” kata Seldowitz dengan tenang dalam sebuah percakapan yang terekam dalam video dan diposting di platform media sosial X.
Dalam percakapan lainnya, ia terdengar melontarkan hinaan terhadap Nabi Muhammad.

“Jika kita membunuh 4.000 anak-anak Palestina, tahukah Anda? Itu tidak cukup.” Mantan pejabat DepLu AS & penasihat pemerintahan Obama, Stuart Seldowitz, berulang kali menghina penjual makanan halal di New York dg komentar anti-Muslim, menghina Quran & Nabi Muhammad @trtworld pic.twitter.com/NVD5M9JUKf— InfoMalangRaya.com (@hidcom) November 22, 2023

Dia juga mengancam akan menggunakan koneksi pemerintahannya untuk memobilisasi polisi rahasia Mesir untuk melawan penjual tersebut, yang dia tuduh sebagai “teroris”.
“Mukhabarat di Mesir akan menangkap orang tua Anda. Apakah ayah Anda menyukai kukunya? Mereka akan mencabutnya satu per satu,” kata Seldowitz sambil tersenyum.
Penjual itu terdengar berulang kali memintanya untuk pergi dan mengatakan bahwa dia tidak bisa berbahasa Inggris.
Seldowitz mengatakan bahwa kurangnya kefasihan berbahasa Inggris si penjual menunjukkan bahwa ia “bodoh”.
“Anda harus belajar bahasa Inggris, itu akan membantu Anda ketika mereka mendeportasi Anda kembali ke Mesir dan Mukhabarat ingin mewawancarai Anda,” katanya kepada penjual sambil tersenyum.
Seldowitz dilaporkan memiliki karir yang cemerlang di Deplu AS. Dia juga pernah bertugas di Direktorat Asia Selatan Dewan Keamanan Nasional di bawah Presiden Barack Obama dan kemudian menjadi ketua urusan luar negeri di perusahaan lobi New York, Gotham Government Relations, menurut siaran pers tahun 2022 dari perusahaan tersebut.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *