InfoMalangRaya – Ketua Musyawarah Kepala Sekolah (MKKS) SMK Swasta Kabupaten Malang, Rudi Widianto, MPd., berharap tidak ada lagi pendirian unit sekolah baru (USB) SMK di Kabupaten Malang, Minggu (6/8/2023).
“Kami berharap (ke depan) tidak ada pendirian USB SMK di wilayah Kabupaten Malang. Karena, saat ini sudah ada sejumlah 134 lembaga SMK swasta dan 9 SMK negeri,” tandas Rudi Widianto.
Dengan jumlah lembaga SMK swasta yang ada ini, lanjutnya, saat ini tercatat kurang lebih 39 ribu peserta didik.
“Maka dari itu, kami berharap ke depannya pemerintah, baik Dinas Pendidikan Jawa Timur maupun Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, tidak mengeluarkan izin operasional bagi SMK baru, baik negeri maupun swasta,” ulang Rudi.
Selain soal permintaan moratorium SMK baru, kata Rudi, pihaknya juga berharap dan siap untuk bersinergi dengan pihak pengambil kebijakan, untuk memastikan berkurangnya kontribusi angka pengangguran lulusan SMK.
“Keinginan kami ke depan, adanya harmonisasi dan penguatan vokasi. Dan berharap, adanya sinergitas penyelenggara pendidikan SMK dengan pemangku kebijakan, baik di darah maupun provinsi,” tandas Kepala SMK Annuru Tirtoyudo ini.
Dengan sinergitas bersama ini, maka diharapkan SMK ke depan tidak lagi menjadi penyumbang angka pengangguran, baik secara nasional maupun khususnya di Malang Raya.
Harapan-harapan ini, menurutnya sudah disampaikan secara langsung dalam kesempatan rapat kerja MKKS SMK Swasta, yang digelar di Kota Batu belum lama.
Raker ini juga turut dihadirkan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paiwei, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Malang, Anny Saulina MSi. Hadir pula saat pembukaan, Wabup Malang, Didik Gatot Subroto.
Dalam kesempatan ini, Rudi Widianto, juga terpilih kembali memimpin MKKS SMK Swasta Kabupaten Malang, untuk periode 2023-2028. (Choirul Amin)
The post MKKS SMK Swasta Kabupaten Malang, Minta Moratorium Pendirian Sekolah Baru appeared first on infomalangraya.com.