Infomalangraya – BATU – Beberapa sekolah dasar (SD) di Kota Batu, masuk dalam pembahasan penyatuan SD atau merger. Salah satu SD yang menjadi pembahasan ialah SDN Sisir 2. Karena di sekolah tersebut muridnya sedikit.
Menurut Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batu Daud Andoko sekolah yang berpotensi dilakukan penyatuan biasanya yang memiliki murid terlalu sedikit. “Mungkin dulunya banyak penduduk kemudian sekolahnya kurang, kemudian dibangunlah SD yang berdekatan,” katanya. Dengan perkembangan zaman, kemudian berdiri sekolah swasta yang kemudian membuat minat masyarakat sedikit berubah.
Jadi, hal itu kemungkinan membuat berkurangnya siswa yang masuk ke sekolah negeri. Saat ini, total siswa yang ada di SDN Sisir 2 berjumlah sekitar 28 anak mulai dari kelas satu hingga kelas enam.
Padahal syarat mendapatkan dana batuan operasional sekolah nasional (Bosnas), suatu sekolah minimal harus memiliki siswa 60. Kendati demikian, dalam proses melakukan merger bukan proses yang sebentar. “Karena datanya masing-masing sekolah terhubung ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI,” jelasnya.
Biasanya, proses penyatuan awalnya dilakukan dengan tak menerima murid baru. Sehingga kemudian, dihabiskan sampai kelas enam. Sebelumnya, salah satu contoh pemergeran ialah SDN Beji 3 dan 2, yang bersatu menjadi SDN Beji 2.
Ia menuturkan, jika memang jadi dilakukan kemungkinan SDN Sisir 2 akan dimerger dengan SDN Sisir 5. Karena, sekolah tersebut memang berdekatan dan hanya dibatasi tembok. Jika jadi, maka seluruh aset bangunan sekolah tersebut akan bergabung menjadi SDN Sisir 5. “Kalau jadi ya tidak ada kendala, karena mepet dan hanya terpisah pagar serta dinding,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SDN Sisir 2 Anifah Noor Aida ketika dikonfirmasi terkait rencana merger dengan SDN Sisir 5 mengaku belum mengetahui. Dia mengatakan masih menunggu informasi selanjutnya. “Nanti menunggu info berikutnya ya,” ujarnya singkat. Yang jelas dia akan mengikuti semua kebijakan disdik. Jika merger adalah solusi yang terbaik maka hal itu tidak ada masalah.(iza/lid)