Persiapan Timnas Indonesia U-17 Jelang Piala Dunia U-17 2025
Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi gelaran Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Sebagai bagian dari persiapan, mereka menjalani ajang Piala Kemerdekaan 2025 di Medan sebagai uji coba sekaligus penentuan pemain yang akan masuk dalam daftar akhir skuat Garuda Asia.
Turnamen ini berlangsung pada tanggal 12 hingga 18 Agustus 2025 dan menjadi momen penting untuk menilai kesiapan para pemain. Pelatih kepala, Nova Arianto, membawa 30 pemain ke Sumatra Utara, termasuk empat pemain diaspora: Mathew Baker, Elzar Jacob, Noha Pohan, dan Aaron Liam Suitela. Namun, tidak semua pemain diaspora bisa tampil karena kendala administrasi dan izin dari klub masing-masing.
“Beberapa pemain belum menyelesaikan administrasi, sementara yang lain masih terikat kewajiban klub. Namun, komunikasi sudah jelas, mereka akan diizinkan tampil di Piala Dunia nanti,” jelas Nova.
Sebelum tiba di Medan, Evandra Florasta dan rekan-rekannya telah menyelesaikan pemusatan latihan di Bali. Mereka tiba pada Jumat malam, 8 Agustus 2025, dan langsung menjalani sesi latihan ringan. Fokus utama saat itu adalah pemulihan kondisi fisik setelah perjalanan, serta merancang strategi untuk laga perdana melawan Tajikistan pada Selasa, 12 Agustus 2025, di Stadion Utama Sumatra Utara, Deli Serdang. Pertandingan tersebut akan dimulai pukul 19.30 WIB.
“Setelah perjalanan dari Bali, fokus hari ini adalah pemulihan. Kami juga membuat game plan untuk pertandingan pertama melawan Tajikistan. Kondisi pemain sejauh ini sangat baik dan siap tampil,” ungkap Nova.
Daftar Peserta dan Kompetisi yang Sengit
Piala Kemerdekaan 2025 menghadirkan persaingan yang ketat karena seluruh peserta adalah tim yang juga akan berlaga di Qatar nanti. Selain Indonesia, ada Mali yang berstatus sebagai runner-up Piala Afrika U-17 2025, Uzbekistan sebagai juara Piala Asia U-17 2025, dan Tajikistan yang menembus perempat final Piala Asia U-17.
Format kompetisi menggunakan sistem round robin, di mana setiap tim akan saling berhadapan sekali. Bagi Nova, turnamen ini bukan sekadar uji coba biasa. Ia melihatnya sebagai kesempatan emas untuk menilai kesiapan taktik, mental bertanding, dan konsistensi para pemain di bawah tekanan lawan-lawan berkualitas.
Apalagi, setelah turnamen ini, rencananya tim akan langsung terbang ke luar negeri untuk menjalani pemusatan latihan khusus menuju Piala Dunia. “Ini kesempatan terakhir untuk melihat siapa yang benar-benar siap dibawa ke Qatar. Saya juga senang bisa melihat beberapa wajah baru di uji coba ini,” ujar Nova.
Jadwal Laga dan Persiapan Tim Lawan
Rangkaian pertandingan Indonesia dimulai dengan menghadapi Tajikistan, lalu berlanjut melawan Uzbekistan pada 15 Agustus 2025 pukul 19.30 WIB, dan ditutup dengan duel melawan Mali pada 18 Agustus 2025 pukul 20.30 WIB. Semua laga akan dilangsungkan di stadion yang sama.
Sementara itu, tim-tim tamu mulai berdatangan ke Medan sejak Minggu, 10 Agustus 2025. Mali menjadi kontingen terakhir yang tiba. Nova memastikan pihaknya sudah mengantisipasi perbedaan gaya bermain lawan-lawan yang dihadapi.
Ia juga memberi perhatian khusus pada performa pemain muda kelahiran 2010 yang dinilai punya prospek cerah, meskipun untuk saat ini belum disiapkan tampil di Qatar.
Dengan materi pemain yang dinilai cukup mumpuni, Nova optimistis Garuda Asia bisa tampil kompetitif di turnamen ini. Dengan persiapan yang matang dan pengalaman dari Piala Kemerdekaan 2025, Timnas Indonesia U-17 siap menghadapi tantangan besar di Piala Dunia U-17 2025.