InfoMalangRaya, Indonesia – Ada kekesalan dan kekecewaan tersendiri yang dirasakan Nuno Espirito Santo setelah Nottingham Forest kalah 1-3 di kandang Tottenham Hotspur pada pekan ke-32 Premier League 2023-24, Senin (8/4/2024) dini hari WIB. Dia geram kepada wasit Simon Hooper yang tak mengartu merah James Maddison James Maddison.
Pada pengujung babak pertama saat kedudukan 1-1, Maddison berduel keras dengan Ryan Yates. Dalam pengamatan Espirito Santo, gelandang serang Tottenham itu memukul perut pemainnya dan pantas dikartu merah. Namun, alih-alih mengusir Maddison, Hooper malah mengabaikan insiden itu dengan tak melihat VAR.
“Itu kartu merah! Saya terkejut VAR tak mengusir dia. Maddsion kehilangan keseimbangan dan memukul Yates pada bagian perutnya,” urai Nuno Espirito Santo seperti dikutip InfoMalangRaya dari BBC. “Apa yang mereka lihat benar-benar berbeda dari pengamatan kami. Saya tak akan bicara bila tak 100% yakin.”
Yates juga mengungkapkan hal serupa. Kepada Sky Sport, dia berujar, “James Maddison adalah pemain bagus. Aku tahu dia membuat mereka kuat. Tugasku adalah mengganggu momentum. Beberapa putusan mungkin tak memihak kami. Namun, kita semua sudah melihat inkonsistensi Premier League pada musim ini.”
Musim Sulit Nuno Espirito Santo
Itu bukan kali pertama Nuno Espirito Santo mengeluhkan kepemimpinan wasit. Pada 10 Maret lalu, dia juga memprotes Michael Salisbury yang hanya mengganjar Jakub Moder, pemain Brighton & Hove Albion, dengan kartu kuning setelah menerjang Neco Williams dengan bagian pul sepatu jelas-jelas terangkat.
Protes itu juga tak terlepas dari frustrasi yang dirasakan manajer asal Portugal tersebut. Maklum saja, Nottingham Forest terus berkutat di papan bawah. Saat ini, mereka tertahan di posisi ke-17. Itu pun, perolehan 25 poin mereka sama dengan yang diraup peringkat ke-18, Luton Town.
Setidaknya, ada dua hal yang membuat Espirito Santo frustrasi. Pertama, kedatangannya pada akhir Desember 2023 belum memberikan dampak signifikan. Bahkan, The Garibaldi hanya memenangi 1 dari 8 laga terakhir. Sisanya, mereka menelan 5 kekalahan dan 2 kali imbang.
Adapun hal kedua yang membuat dia frustrasi adalah hukuman pengurangan 4 poin yang dijatuhkan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) karena pelanggaran dalam masalah finansial. Sejatinya, The Garibaldi sudah meraup 29 poin. Namun, gara-gara hukuman yang dijatuhkan pada 18 Maret lalu itu, nilai mereka dinyatakan hanya 25.